Keutamaan Shalat Malam

حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ أَبِي بِشْرٍ عَنْ حُمَيْدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْحِمْيَرِيِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلَاةُ اللَّيْلِ

Qutaibah menceritakan kepada kami, Abu Awanah memberitahukan kepada kami dari Abu, Bisyr dari Humaid bin Abdurrahman Al Himyari, dari Abu Hurairah, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda,

'Puasa yang paling utama sesudah bulan Ramadhan adalah bulan Allah, yaitu bulan Muharram. Sedangkan shalat yangpaling utama sesudah shalat fardhu adalah shalat malam'. " Shahih: Ibnu Majah (1742) dan Shahih Muslim

Dalam bab ini terdapat hadits dari Jabir, Bilal, dan Abu Umamah. Abu Isa berkata, "Hadits Abu Hurairah adalah hadits hasan." Abu Isa berkata, "Abu Bisyr bernama Ja'far bin Iyas, dia adalah Ja'far bin Wahsyiyyah." Nama Abu Wahsyiyyah adalah Iyas.