Bagian Bab Sebelumnya
حَدَّثَنَا هَنَّادٌ حَدَّثَنَا أَبُو الْأَحْوَصِ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ الْأَسْوَدِ بْنِ يَزِيدَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي مِنْ اللَّيْلِ تِسْعَ رَكَعَاتٍ
Hannad menceritakan kepada kami, Abu Al Ahwas memberitahukan kepada kami dari Al A'masy, dari Ibrahim, dari Al Aswad, dari Aisyah, ia berkata, "Rasulullah SAW mengerjakan shalat diwaktu malam sembilan rakaat" Shahih: Shahih Abu Daud (1213) dan Shahih Muslim (lebih lengkap)
Ia berkata, "Dalam bab ini terdapat hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah, Zaid bin Khalid dari Fadl bin Abbas." Abu Isa berkata, "Hadits Aisyah adalah hadits hasan gharib."
وَرَوَاهُ سُفْيَانُ الثَّوْرِيُّ عَنْ الْأَعْمَشِ نَحْوَ هَذَا حَدَّثَنَا بِذَلِكَ مَحْمُودُ بْنُ غَيْلَانَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ آدَمَ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ الْأَعْمَشِ
Sufyan Ats-Tsauri meriwayatkan hadits seperti ini dari A'masy. Mahmud bin Ghailan meriwayatkan hadits seperti itu kepada kami bahwa Yahya bin Adam memberitahukan kepada kami dari Sufyan, dari Al A'masy.
Abu Isa berkata, "Kebanyakan hadits yang diriwayatkan dari Nabi SAW tentang shalat malamnya menunjukkan bahwa jumlah rakaat yang dilakukan oleh beliau adalah tiga belas rakaat -termasuk witir- dan yang paling sedikit adalah sembilan rakaat "
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ زُرَارَةَ بْنِ أَوْفَى عَنْ سَعْدِ بْنِ هِشَامٍ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا لَمْ يُصَلِّ مِنْ اللَّيْلِ مَنَعَهُ مِنْ ذَلِكَ النَّوْمُ أَوْ غَلَبَتْهُ عَيْنَاهُ صَلَّى مِنْ النَّهَارِ ثِنْتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً
Qutaibah menceritakan kepada kami, Abu Awanah memberitahukan kepada kami dari Qatadah, dari Zurarah bin Aufa, dari Sa'ad bin Hisyam, dari Aisyah, ia berkata,
"Bila Nabi SAW belum mengerjakan shalat malam karena ketiduran atau terserang kantuk, maka beliau SAW mengerjakan shalat tersebut diwaktu siang dengan dua belas rakaat." Shahih: Shahih Muslim
Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan shahih. " Abu Isa berkata, "Sa'd bin Hisyam adalah Ibnu Amir Al Anshari." Hisyam bin Amir termasuk sahabat Nabi SAW.
Abbas adalah Ibnu Abdul Azhim Al Anbari, yang telah menceritakan kepada kami, Attab bin Al Mutsanna memberitahukan kepada kami dari Buhzi bin Hakim, ia berkata, "Zurarah bin Aufa adalah Qadhi di kota Basrah. Ia pernah menjadi imam Bani Qusyair,
dan dia membaca pada shalat Subuh ayat ini: (artinya: Apabila ditiup sangkakala, maka pada suatu waktu itu adalah waktu (datangnya) hari yang sulit). Lalu dia tersungkur jatuh dan mati. Aku yang membawa dia ke rumahnya. Sanadnya hasan.