Shalat Witir Diawal dan Diakhir Malam

حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مَنِيعٍ حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ عَيَّاشٍ حَدَّثَنَا أَبُو حَصِينٍ عَنْ يَحْيَى بْنِ وَثَّابٍ عَنْ مَسْرُوقٍ أَنَّهُ سَأَلَ عَائِشَةَ عَنْ وِتْرِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ مِنْ كُلِّ اللَّيْلِ قَدْ أَوْتَرَ أَوَّلَهُ وَأَوْسَطَهُ وَآخِرَهُ فَانْتَهَى وِتْرُهُ حِينَ مَاتَ إِلَى السَّحَرِ

Ahmad bin Mani' menceritakan kepada kami, Abu Bakar bin Ayyasy memberitahukan kepada kami, Abu Hashin memberitahukan kepada kami dari Yahya bin Watstsab, dari Masruq:

Dia bertanya kepada Aisyah tentang shalat witirnya Nabi SAW, rnaka Aisyah menjawab, "Setiap malam beliau terkadang melakukan shalat witir diawal, ditengah, dan diakhir malam, dan selesailah shalat witirnya ketika beliau wafat diwaktu sahur." Shahih: Ibnu Majah (1185) dan Muttafaq 'alaih

Abu Isa berkata, "Abu Hashin bernama Utsman bin Ashim Al Asadi. " Dalam bab ini terdapat hadits dari Ali, Jabir, Abu Mas'ud Al Anshari, dan Abu Qatadah. Abu Isa berkata, "Hadits Aisyah adalah hadits hasan shahih. " Yang dipilih oleh beberapa ulama adalah witir diakhir malam.