Shalat Dhuha
حَدَّثَنَا أَبُو مُوسَى مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ أَخْبَرَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَمْرِو بْنِ مُرَّةَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي لَيْلَى قَالَ مَا أَخْبَرَنِي أَحَدٌ أَنَّهُ رَأَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي الضُّحَى إِلَّا أُمَّ هَانِئٍ فَإِنَّهَا حَدَّثَتْ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَخَلَ بَيْتَهَا يَوْمَ فَتْحِ مَكَّةَ فَاغْتَسَلَ فَسَبَّحَ ثَمَانَ رَكَعَاتٍ مَا رَأَيْتُهُ صَلَّى صَلَاةً قَطُّ أَخَفَّ مِنْهَا غَيْرَ أَنَّهُ كَانَ يُتِمُّ الرُّكُوعَ وَالسُّجُودَ
Abu Musa Muhammad bin Al Mutsanna menceritakan kepada kami, Muhammad bin Ja'far memberitahukan kepada kami, Syu'bah memberitahukan kepada kami dari Amr bin Murrah, dari Abdurrahman bin Abu Laila, ia berkata,
"Tidak ada seorangpun yang memberitahuku bahwa Rasulullah mengerjakan shalat (Dhuha) kecuali TJmmu Hani', ia menceritakan bahwa Rasulullah SAW masuk ke rumahnya pada hari penaklukan kota Makkah, lalu beliau mandi kemudian shalat delapan rakaat.
Ia tidak pernah melihat beliau mengerjakan shalat yang lebih cepat dari shalat itu, tetapi beliau tetap menyempurnakan ruku' dan sujudnya. " Shahih: Ibnu Majah (1379)
Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan shahih." Seolah-olah Imam Ahmad berpendapat bahwa hadits yang paling shahih dalam bab ini adalah hadits Ummu Hani'. Para perawi berbeda pendapat tentang Nu'aim.
Sebagian mereka berkata, "Dia adalah Nu'aim bin Khammar." Sedangkan sebagian yang lain berkata, "Dia adalah Ibnu Hammar." Ada yang mengatakan bahwa dia adalah Ibnu Habbar, dan ada yang mengatakan bahwa dia adalah Ibnu Hammam.
Yang benar adalah Ibnu Hammar. Banyak yang tidak mengerti tentang Abu Nu'aim. Ada perawi yang berkata, "Nu'aim ibnu Himaz." Anggapan itu salah, sehingga perawi tersebut meninggalkan nama itu.
Kemudian ia berkata, "Nua'im, dari Nabi SAW." Abu Isa berkata, "Abdullah bin Humaid memberitahukan kepadaku tentang nama itu dari Abu Nu'aim. "
حَدَّثَنَا أَبُو جَعْفَرٍ السِّمْنَانِيُّ حَدَّثَنَا أَبُو مُسْهِرٍ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ عَيَّاشٍ عَنْ بَحِيرِ بْنِ سَعْدٍ عَنْ خَالِدِ بْنِ مَعْدَانَ عَنْ جُبَيْرِ بْنِ نُفَيْرٍ عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ أَوْ أَبِي ذَرٍّ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ أَنَّهُ قَالَ ابْنَ آدَمَ ارْكَعْ لِي مِنْ أَوَّلِ النَّهَارِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ أَكْفِكَ آخِرَهُ
Abu Ja'far As-Simnani menceritakan kepada kami, Muhammad bin Al Husain memberitahukan kepada kami, Abu Mushir memberitahukan kepada kami, Ismail bin Ayyasy memberitahukan kepada kami dari Bahir bin Sa'ad,
dari Khalid bin Ma'dan, dari Jubair bin Nufair, dari Abu Darda" dan Abu Dzar, dari Rasulullah SAW, dari Allah Azza wa Jalla yang telah berfirman:
"Hai Ibnu Adam! ruku'lah (shalatlah) untuk-Ku empat rakaat dipermulaan siang, maka Aku cukupi engkau sampai akhir siang. " Shahih: Ta'liq Ar-Raghib (1/236) Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan gharib."