Keutamaan Membaca Shalawat Atas Nabi Muhammad SAW

حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ حُجْرٍ أَخْبَرَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ جَعْفَرٍ عَنْ الْعَلَاءِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا

Ali bin Hujr menceritakan kepada kami, Ismail bin Ja'far memberitahukan kepada kami dari Al Ala" bin Abdurrahman dari ayahnya, dari Abu Hurairah, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda,

'Barangsiapa membaca shalawat untukku satu kali, maka Allah akan memberinya rahmat sepuluh kali'. " Shahih: Shahih Abu Daud (1369) dan Shahih Muslim

Ia berkata, "Dalam bab ini terdapat hadits dari Abdurrahman bin Auf, Amir bin Rabi'ah, Amar, Abu Thalhah, Anas, dan Ubay bin Ka'ab." Abu Isaberkata, "Hadits AbuHurairah adalah hadits hasan shahih"

Diriwayatkan dari Sufyan Ats-Tsauri dan yang lain, dari para ulama, mereka berkata, "Shalawatnya Allah adalah rahmat dan shalawatnya malaikat adalah istighfar (memintakan ampunan). "

حَدَّثَنَا أَبُو دَاوُدَ سُلَيْمَانُ بْنُ سَلْمٍ الْمَصَاحِفِيُّ الْبَلْخِيُّ أَخْبَرَنَا النَّضْرُ بْنُ شُمَيْلٍ عَنْ أَبِي قُرَّةَ الْأَسَدِيِّ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ قَالَ إِنَّ الدُّعَاءَ مَوْقُوفٌ بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ لَا يَصْعَدُ مِنْهُ شَيْءٌ حَتَّى تُصَلِّيَ عَلَى نَبِيِّكَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Abu Daud Sulaiman bin Muslim Al Mashahifi Al Balkhi menceritakan kepada kami, An-Nadhr bin Sumail memberitahukan kepada kami dari Abu Qurrah Al Asadi, dari Sa'id Al Musayyab, dari Umar bin Khaththab, ia berkata,

"Sesungguhnya doa akan terhenti antara langit dan bumi dan tidak bisa naik ke atas, hingga kamu membaca shalawat atas Nabimu SAW. " Hasan: Silsilah Ahadits Shahihah (2053)

حَدَّثَنَا عَبَّاسٌ الْعَنْبَرِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ عَنْ مَالِكِ بْنِ أَنَسٍ عَنْ الْعَلَاءِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ يَعْقُوبَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ قَالَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ لَا يَبِعْ فِي سُوقِنَا إِلَّا مَنْ قَدْ تَفَقَّهَ فِي الدِّينِ

Abbas Al Anbari menceritakan kepada kami, Abdurrahman bin Mahdi memberitahukan kepada kami dari Malik bin Anas, dari Al Ala' bin Abdurrahman bin Ya'qub, dari ayahnya,

dari kakeknya, ia berkata, "Umar bin Khaththab RA berkata, 'Janganlah berdagang di pasar kami, kecuali orang yang pandai dalam bidang agama'." ' Hasan sanadnya

Hadits ini hasan gharib. Abbas adalah Ibnu Abdul Azhim. Abu Isa berkata, "Al Ala' bin Abdurrahman adalah Ibnu Ya'qub, yang merupakan hamba sahaya Huraqah. "

Al Ala' termasuk tabiin yang mendengar hadits dari Anas bin Malik dan lainnya. Abdurrahman bin Ya'qub adalah orang tua Al Ala'. Dia juga termasuk tabiin dan mendengar hadits dari Abu Hurairah dan Abu Sa'id Al Khudri.

Ya'qub termasuk pembesar tabiin yang berjumpa dengan Umar bin Khaththab dan meriwayatkan hadits darinya.