Imam Menghadap (hadirin/jamaah) Ketika Berkhutbah

حَدَّثَنَا عَبَّادُ بْنُ يَعْقُوبَ الْكُوفِيُّ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْفَضْلِ بْنِ عَطِيَّةَ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَلْقَمَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا اسْتَوَى عَلَى الْمِنْبَرِ اسْتَقْبَلْنَاهُ بِوُجُوهِنَا

Abbad bin Ya'qub Al Kufi menceritakan kepada kami, Muhammad bin Al Fadhl bin Athiyah memberitahukan kepada kami dari Manshur, dari Ibrahim, dari Alqamah, dari Abdullah bin Mas'ud, ia berkata,

"Apabila Rasulullah SAW telah naik ke atas mimbar, maka kami menghadapkan muka-muka kami kepada beliau. " Shahih: Silsilah Ahadits Shahihah (2080) dan Shahih Bukhari semakna

Abu Isa berkata, "Dalam bab ini juga terdapat riwayat dari Ibnu Umar." Hadits Manshur tersebut tidak kami ketahui kecuali dari hadits Muhammad bin Al Fadhl bin Athiyah, sedangkan Muhammad bin Al Fadhl bin Athiyah adalah perawi yang dha'if.

Menurut ulama -dikalangan sahabat Nabi SAW- dan yang lain, bahwa imam menghadap jamaah ketika berkhutbah. Sufyan Ats-Tsauri, Asy-Syafi'i, Ahmad, dan Ishaq berpendapat seperti itu. Abu Isa berkata, "Pada masalah ini semua hadits berasal dari Nabi SAW."