Meludah di Dalam Masjid Hukumnya Makruh
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ رِبْعِيِّ بْنِ حِرَاشٍ عَنْ طَارِقِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ الْمُحَارِبِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا كُنْتَ فِي الصَّلَاةِ فَلَا تَبْزُقْ عَنْ يَمِينِكَ وَلَكِنْ خَلْفَكَ أَوْ تِلْقَاءَ شِمَالِكَ أَوْ تَحْتَ قَدَمِكَ الْيُسْرَى
Muhammad bin Basysyar menceritakan kepada kami, Yahya bin Sa'id memberitahukan kepada kami dari Sufyan, dari Manshur, dari Rib'i bin Hirasy, dari Thariq bin Abdullah Al Muharibi, ia berkata,
"Rasulullah SAW bersabda, 'Apabila kamu sedang shalat, makajanganlah kamu meludah ke arah kananmu, tetapi meludahlah ke belakang atau arah kirimu, atau ke bawah telapak kaki kirimu'. " Shahih: IbnuMajah (1201)
Ia berkata, "Pada bab ini ada hadits yang diriwayatkan dari Abu Sa'id, Ibnu Umar, Anas, dan Abu Hurairah." Abu Isa berkata, "Hadits Thariq ini adalah hadits hasan shahih." Para ulama mengamalkan hadits tersebut.
Aku mendengar Al Jarud berkata, "Aku mendengar Waki' berkata, 'Rib'i bin Hirasy tidak pernah berdusta sedikitpun tentang Islam'." Ia mengatakan bahwa Abdurrahman bin Mahdi berkata, "Orang Kufah yang paling dapat dipercaya adalah Manshur bin Al Mu'tamir."
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْبُزَاقُ فِي الْمَسْجِدِ خَطِيئَةٌ وَكَفَّارَتُهَا دَفْنُهَا
Qutaibah menceritakan kepada kami, Abu Awanah memberitahukan kepada kami dari Qatadah, dari Anas bin Malik, dia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Meludah dalam masjid adalah suatu kesalahan dan kafaratnya (tebusannya) adalah menimbunnya'. " Shahih: Ar-Raudh (48),
dan Shahih Abu Daud (494), dan Muttafaq 'alaih Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan shahih."