Mengqadha Dzikir Disiang Hari karena Lupa Mengerjakannya Dimalam Hari

حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا أَبُو صَفْوَانَ عَنْ يُونُسَ بْنِ يَزِيدَ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ الزُّهْرِيِّ أَنَّ السَّائِبَ بْنَ يَزِيدَ وَعُبَيْدَ اللَّهِ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ بْنِ مَسْعُودٍ أَخْبَرَاهُ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَبْدٍ الْقَارِيِّ قَال سَمِعْتُ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ نَامَ عَنْ حِزْبِهِ أَوْ عَنْ شَيْءٍ مِنْهُ فَقَرَأَهُ مَا بَيْنَ صَلَاةِ الْفَجْرِ وَصَلَاةِ الظُّهْرِ كُتِبَ لَهُ كَأَنَّمَا قَرَأَهُ مِنْ اللَّيْلِ

Qutaibah menceritakan kepada kami, Abu Shafwan memberitahukan kepada kami dari Yunas bin Yazid, dari Ibnu Syihab, As-Sa'ib bin Yazid dan Ubaidillah memberitahukan kepadanya dari Abdurrahman bin Abdul Qari, ia berkata,

"Aku mendengar Umar bin Khaththab berkata, 'Rasulullah SAW bersabda, "'Barangsiapa tertidur (tanpa membaca) dzikir atau sebagian daripadanya kemudian ia membacanya diantara shalat Subuh dan shalat Zhuhur, maka dicatat seakan-akan ia membacanya diwaktu malam hari. " Shahih: Ibnu Majah (1343)

Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan shahih." Nama Abu Syafwan adalah Abdullah bin Sa'id Al Makki. Al Humaidi dan para tokoh kaum muslimin meriwayatkan darinya.