Keutamaan Berjalan ke Masjid

حَدَّثَنَا مَحْمُودُ بْنُ غَيْلَانَ حَدَّثَنَا أَبُو دَاوُدَ قَالَ أَنْبَأَنَا شُعْبَةُ عَنْ الْأَعْمَشِ سَمِعَ ذَكْوَانَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا تَوَضَّأَ الرَّجُلُ فَأَحْسَنَ الْوُضُوءَ ثُمَّ خَرَجَ إِلَى الصَّلَاةِ لَا يُخْرِجُهُ أَوْ قَالَ لَا يَنْهَزُهُ إِلَّا إِيَّاهَا لَمْ يَخْطُ خُطْوَةً إِلَّا رَفَعَهُ اللَّهُ بِهَا دَرَجَةً أَوْ حَطَّ عَنْهُ بِهَا خَطِيئَةً

Mahmud bin Ghailan menceritakan kepada kami, Abu Daud memberitahukan kepada kami, ia berkata, "Syu'bah menceritakan kepada kami dari Al A'masy, dari Dzakwan, dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW, beliau bersabda,

"Barangsiapa berwudhu kemudian ia menyempurnakan wudhunya, lalu keluar ke tempat shalat yang ia tidak keluar -atau beliau bersabda: tidak mendekat ke tempat shalat itu- kecuali karena akan mengerjakan shalat,

maka tidaklah ia mengayunkan satu langkahpun kecuali Allah mengangkat untuknya satu derajat atau menghapus satu kesalahan darinya." Shahih: Ibnu Majah (774) dan Muttafaq 'alaih Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan shahih."