Satu Bulan Bisa Dua Puluh Sembilan Hari

حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مَنِيعٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ زَكَرِيَّا بْنِ أَبِي زَائِدَةَ أَخْبَرَنِي عِيسَى بْنُ دِينَارٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَمْرِو بْنِ الْحَارِثِ بْنِ أَبِي ضِرَارٍ عَنْ ابْنِ مَسْعُودٍ قَالَ مَا صُمْتُ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تِسْعًا وَعِشْرِينَ أَكْثَرُ مِمَّا صُمْنَا ثَلَاثِينَ

Ahmad bin Mani' menceritakan kepada kami, Yahya bin Zakariya bin Abu Zaidah menceritakan kepada kami, Isa bin Dinar menceritakan kepada kami dari ayahnya, dari Amr bin Harits bin Abu Dhirar, dari Ibnu Mas'ud, ia berkata,

"Aku berpuasa dua puluh sembilan hari bersama Rasulullah SAW; lebih sering aku lakukan daripada puasa tiga puluh hari." Shahih: IbnuMajah (1658)

Ia berkata, "Pada bab ini ada hadits Umar, Abu Hurairah, Aisyah, Sa'ad bin Abu Waqqash, Ibnu Abbas, Ibnu Umar, Anas, Jabir, Ummu Salamah, dan Abu Bakrah, bahwa Nabi SAW bersabda, "Satu bulan mungkin duapuluh sembilan hari. "

حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ حُجْرٍ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ جَعْفَرٍ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ أَنَسٍ أَنَّهُ قَالَ آلَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ نِسَائِهِ شَهْرًا فَأَقَامَ فِي مَشْرُبَةٍ تِسْعًا وَعِشْرِينَ يَوْمًا قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّكَ آلَيْتَ شَهْرًا فَقَالَ الشَّهْرُ تِسْعٌ وَعِشْرُونَ

Ali bin Hujr menceritakan kepada kami, Ismail bin Ja'far menceritakan kepada kami dari Humaid, dari Anas, dia berkata, "Rasulullah SAW pernah bersumpah kepada istrinya (untuk tidak menemui mereka) selama satu bulan, lalu beliau bertempat (menyendiri)

di kamar selama dua puluh sembilan hari. Para sahabat berkata, 'Wahai Rasulullah! sesungguhnya engkau telah bersumpah selama satu bulan?' Beliau bersabda, 'Satu bulan kadang dua puluh sembilan hari'. " Shahih: Shahih Bukhari Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan shahih."