Apa yang Disunahkan untuk Berbuka Puasa
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا جَعْفَرُ بْنُ سُلَيْمَانَ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُفْطِرُ قَبْلَ أَنْ يُصَلِّيَ عَلَى رُطَبَاتٍ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ رُطَبَاتٌ فَتُمَيْرَاتٌ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تُمَيْرَاتٌ حَسَا حَسَوَاتٍ مِنْ مَاءٍ
Muhammad bin Rafi menceritakan kepada kami, Abdurrazaq memberitahukan kepada kami, Abdurrazak menceritakan kepada kami, Ja'far bin Sulaiman memberitahukan kepada kami dari Tsabit, dari Anas bin Malik,
ia berkata, "Rasulullah SAW berbuka puasa dengan beberapa buah kurma basah. Apabila tidak ada kurma basah, maka dengan kurma kering. Apabila tidak ada kurma kering, maka beliau meminum air beberapa teguk " Shahih: Irwa Al Ghalil (922) dan Shahih Abu Daud (2040)
Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan shahih." Abu Isa berkata, "Diriwayatkan bahwa pada musim dingin Rasulullah SAW berbuka dengan kurma kering, sedangkan pada musim panas dengan air."