Keutamaan Sahur
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ قَتَادَةَ وَعَبْدِ الْعَزِيزِ بْنِ صُهَيْبٍ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السَّحُورِ بَرَكَةً
Qutaibah menceritakan kepada kami, Abu Awanah memberitahukan kepada kami dari Qatadah dan Abdul Aziz bin Shuhaib, dari Anas bin Malik, ia mengatakan bahwa Nabi SAW bersabda,
"Makan sahurlah kamu sekalian, karena sesungguhnya di dalam sahur mengandung berkah." Shahih: Ibnu Majah (1692) dan Muttafaq 'alaih
Didalam bab ini terdapat hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah dan Abdullah bin Mas'ud, Jabir bin Abdullah, Ibnu Abbas, Amr bin Al Ash, Al Irbad bin Sariyah, Utbah bin Abd, dan Abu Ad-Darda.
Abu Isa berkata, "Hadits Anas tersebut adalah hadits hasan shahih. " Diriwayatkan dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Yang memisahkan (membedakan) antara puasa kita dan puasa ahli kitab adalah makan sahur."
Qutaibah juga menceritakan kepada kami hadits seperti di atas, Al Laits memberitahukan kepada kami dari Musa bin Ali, dari ayahnya, dari Abu Qais -pelayan Amr bin Al Ash- dari Amr bin Al Ash, dari Nabi SAW,
dengan hadits seperti di atas. Shahih: Hijabul Mar'ah Muslimah (hal: 88), Shahih Abu Daud (2029), dan Shahih Muslim
Ia berkata, "Hadits ini hasan shahih."Ulama Mesir menyebutkan, "Musa bin Ali" sedangkan ulama Irak menyebutkan, "Musa bin Ali bin Rabah Al-Lakhmi. "