Rukhsah (keringanan) dalam Bepergian (untuk tidak berpuasa)
حَدَّثَنَا هَارُونُ بْنُ إِسْحَقَ الْهَمْدَانِيُّ عَنْ عَبْدَةَ بْنِ سُلَيْمَانَ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ حَمْزَةَ بْنَ عَمْرٍو الْأَسْلَمِيِّ سَأَلَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الصَّوْمِ فِي السَّفَرِ وَكَانَ يَسْرُدُ الصَّوْمَ فَقَال رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنْ شِئْتَ فَصُمْ وَإِنْ شِئْتَ فَأَفْطِرْ
Harun bin Ishaq Al Hamdani menceritakan kepada kami, Abdah bin Sulaiman memberitahukan kepada kami dari Hisyam bin Urwah, dari ayahnya, dari Aisyah: Hamzah bin Amr Al Aslami menanyakan kepada Rasulullah SAW mengenai puasa dalam bepergian,
sedangkan ia sedang mengerjakan puasa. Kemudian Rasulullah SAW bersabda, "Apabila kamu mau, maka berpuasalah. Apabila kamu mau, maka berbukalah. " Shahih'. Ibnu Majah (1662) dan Muttafaq 'alaih
Ia berkata, "Pada bab ini ada juga hadits yang diriwayatkan dari Anas bin Malik, Abu Sa'id, Abdullah bin Mas'ud, Abdullah bin Amr, Abu Ad-Darda', dan Hamzah bin Amr Al Aslami."
Abu Isa berkata, "Hadits Aisyah yang menerangkan bahwa Hamzah bin Amr Al Aslami yang bertanya kepada Rasulullah SAW tentang masalah ini adalah hadits hasan shahih. "
حَدَّثَنَا نَصْرُ بْنُ عَلِيٍّ الْجَهْضَمِيُّ حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ الْمُفَضَّلِ عَنْ سَعِيدِ بْنِ يَزِيدَ أَبِي مَسْلَمَةَ عَنْ أَبِي نَضْرَةَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ كُنَّا نُسَافِرُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي رَمَضَانَ فَمَا يَعِيبُ عَلَى الصَّائِمِ صَوْمَهُ وَلَا عَلَى الْمُفْطِرِ إِفْطَارَهُ
Nashr bin Ali Al Jahdhami menceritakan kepada kami, Bisyr bin Al Mufadhdhal memberitahukan kepada kami dari Sa'id bin Yazid Abu Maslamah, dari Abu Nadhrah, dari Abu Sa'id Al Khudri, ia berkata,
"Kami bepergian bersama Rasulullah SAW pada bulan Ramadhan. Beliau tidak mencela puasanya orang-orang yang berpuasa dan tidak mencela orang-orang yang berbuka. " Shahih: Ibnu Majah (3/143) dan Shahih Muslim Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan shahih."
حَدَّثَنَا نَصْرُ بْنُ عَلِيٍّ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ حَدَّثَنَا الْجُرَيْرِيُّ ح قَالَ و حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ وَكِيعٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْأَعْلَى عَنْ الْجُرَيْرِيِّ عَنْ أَبِي نَضْرَةَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ قَالَ كُنَّا نُسَافِرُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَمِنَّا الصَّائِمُ وَمِنَّا الْمُفْطِرُ فَلَا يَجِدُ الْمُفْطِرُ عَلَى الصَّائِمِ وَلَا الصَّائِمُ عَلَى الْمُفْطِرِ فَكَانُوا يَرَوْنَ أَنَّهُ مَنْ وَجَدَ قُوَّةً فَصَامَ فَحَسَنٌ وَمَنْ وَجَدَ ضَعْفًا فَأَفْطَرَ فَحَسَنٌ
Nashr bin Ali menceritakan kepada kami, Yazid bin Zurai memberitahukan kepada kami, Al Jurairi memberitahukan kepada kami, Sufyan bin Waki' memberitahukan kepada kami,
Abdul A'la memberitahukan kepada kami dari Al Jurairi, dari Abu Nadhrah, dari Abu Sa'id Al Khudri, ia berkata, "Kami bepergian bersama Rasulullah SAW. Di antara kami adayang berpuasa dan ada yang berbuka.
Orang yang berbuka tidak mencela orang yang berpuasa dan orangyang berpuasa mencela orangyang berbuka. " Mereka berpendapat bahwa barangsiapa mendapatkan kekuatan lalu ia berpuasa, maka itu baik.
Barangsiapa mendapatkan dirinya lemah lalu ia berbuka, maka itu juga baik. Shahih: Shahih Muslim Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan shahih."