Tidak Sah Puasanya Orang yang Tidak Niat Pada Waktu Malam
حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ مَنْصُورٍ أَخْبَرَنَا ابْنُ أَبِي مَرْيَمَ أَخْبَرَنَا يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي بَكْرٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ حَفْصَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ لَمْ يُجْمِعْ الصِّيَامَ قَبْلَ الْفَجْرِ فَلَا صِيَامَ لَهُ
Ishaq bin Manshur menceritakan kepada kami, Ibnu Abu Maryam memberitahukan kepada kami, Yahya bin Ayub memberitahukan kepada kami dari Abdullah Abu Bakar, dari Ibnu Syihab, dari Salim bin Abdullah, dari ayahnya,
dari Hafshah, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Barangsiapa tidak niat berpuasa sebelum Fajar, maka tidak ada puasa baginya (tidak sah). " Shahih: Ibnu Majah (1700)
Abu Isa berkata, "Hadits Hafshah tidak kami ketahui marfu' kecuali dari riwayat ini. Hadits ini diriwayatkan dari Nafi', dari Ibnu Umar seperti lafazh yang diatas. Hal itu lebih shahih.
Diriwayatkan juga dari Zuhri secara mauquf. Saya tidak mengetahui seorangpun yang meriwayatkannya secara marfu' kecuali Yahya bin Ayub. Menurut sebagian ulama, maksud hadits ini yaitu:
tidak sah puasa bagi orang yang tidak niat sebelum terbit Fajar dalam puasa Ramadhan, mengqadha puasa Ramadhan, atau dalam puasa nadzar. Sedangkan untuk puasa sunah maka ia boleh niat sesudah waktu Subuh. Demikianlah pendapat Asy-Syafi'i, Ahmad, dan Ishaq.