Larangan Puasa Pada Pertengahan Bulan Sya'ban karena Menunggu Bulan Ramadhan
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ مُحَمَّدٍ عَنْ الْعَلَاءِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا بَقِيَ نِصْفٌ مِنْ شَعْبَانَ فَلَا تَصُومُوا
Qutaibah menceritakan kepada kami, Abdul Aziz bin Muhammad memberitahukan kepada kami dari Al Ala" bin Abdurrahman, dari ayahnya, dari Abu Hurairah, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Apabila tersisa setengah bulan Sya'ban, maka janganlah berpuasa'." Shahih: Ibnu Majah (1651)
Abu Isa berkata, "Hadits Abu Hurairah adalah hadits hasan shahih yang tidak kami ketahui kecuali dari riwayat ini dan dengan lafazh seperti itu." Menurut sebagian ulama maksud hadits itu adalah: seseorang yang tidak biasa berpuasa,
tetapi dalam sisa bulan Sya'ban yang tinggal sedikit dia berpuasa untuk menyambut bulan Ramadhan. Diriwayatkan dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW seperti hadits di atas, yaitu hadits yang menyebutkan sabda Nabi SAW yang artinya,
"Janganlah kamu sekalian mendahului bulan Ramadhan dengan berpuasa, kecuali puasa itu bertepatan dengan puasa yang biasa dilakukan oleh salah seorang di antara kamu sekalian. "
Hadits ini menunjukkan tidak disukainya sengaja berpuasa dalam menyambut bulan Ramadhan.