Anjuran untuk Berpuasa Pada Hari Asyura'
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ وَأَحْمَدُ بْنُ عَبْدَةَ الضَّبِّيُّ قَالَا حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ غَيْلَانَ بْنِ جَرِيرٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَعْبَدٍ عَنْ أَبِي قَتَادَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ صِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ إِنِّي أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ
Qutaibah dan Ahmad bin Abdah Adh-Dhabbi menceritakan kepadaku, mereka berkata, "Hammad bin Zaid memberitahukan kami dari Ghailan bin Jarir, dari Abdullah bin Ma'bad Az-Zammani, dari Qatadah,
bahwa Nabi SAW bersabda, "Puasa hari Asyura'- sesungguhnya aku mohon kepada Allah agar menghapus dosa satu tahun sebelumnya. " Shahih: Ibnu Majah (1738) dan Shahih Muslim
Pada bab ini ada juga hadits yang diriwayatkan dari Ali, Muhammad bin Shaifi, Salamah bin Al Akwa', Hind bin Asma' Ibnu Abbas, Ar-Rubayyi' binti Mu'awwidz bin Afra',
Abdurrahman bin Salamah Al Khuza'i, dari pamannya, dan Abdullah bin Zubair, dari Nabi SAW, bahwa beliau memberikan anjuran untuk berpuasa pada hari Asyura'.
Abu Isa berkata, "Kami sama sekali tidak mengetahui riwayat yang menyebutkan, "Puasa Asyura' dapat menghapus dosa satu tahun." kecuali dalam hadits Abu Qatadah. Ahmad dan Ishaq mempunyai pendapat (seperti itu) berdasarkan hadits Abu Qatadah tersebut.