Anjuran Shalat Malam Bulan Ramadhan dan Keutamaannya

حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُرَغِّبُ فِي قِيَامِ رَمَضَانَ مِنْ غَيْرِ أَنْ يَأْمُرَهُمْ بِعَزِيمَةٍ وَيَقُولُ مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ فَتُوُفِّيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالْأَمْرُ عَلَى ذَلِكَ ثُمَّ كَانَ الْأَمْرُ كَذَلِكَ فِي خِلَافَةِ أَبِي بَكْرٍ وَصَدْرًا مِنْ خِلَافَةِ عُمَرَ عَلَى ذَلِكَ وَفِي

Abd bin Humaid menceritakan kepada kami, Abdurrazzaq memberitahukan kepada kami, Ma'mar memberitahukan kepada kami dari Az-Zuhri dan Abu Salamah, dari Abu Hurairah, ia berkata,

"Rasulullah SAW selalu memberi menganjurkan untuk melakukan shalat malam pada bulan Ramadhan tanpa mewajibkannya kepada mereka. Beliau bersabda, 'Barangsiapa shalat malam bulan Ramadhan dengan iman dan mengharapkan pahala,

maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni'. Kemudian Rasulullah SAW wafat, dan perintah itu tetap seperti itu. Kemudian pada masa pemerintahan Abu Bakar dan awal pemerintahan Umar bin Khaththab perintah itu tetap seperti itu." Shahih: Shahih Abu Daud (1241) dan Muttafaq 'alaih.

Perkataan: "Beliau SAW wafat" adalah mudraj (disisipkan) dari perkataan Zuhri dalam riwayat Shahih Bukhari.

Pada bab ini ada juga hadits yang diriwayatkan dari Aisyah. Diriwayatkan pula dari Az-Zuhri, dari Urwah, dari Aisyah, dari Nabi SAW. Abu Isa berkata, "Hadits itu adalah hadits hasan shahih."