Air Laut Itu Suci

حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ عَنْ مَالِكٍ ح و حَدَّثَنَا الْأَنْصَارِيُّ إِسْحَقُ بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا مَعْنٌ حَدَّثَنَا مَالِكٌ عَنْ صَفْوَانَ بْنِ سُلَيْمٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ سَلَمَةَ مِنْ آلِ ابْنِ الْأَزْرَقِ أَنَّ الْمُغِيرَةَ بْنَ أَبِي بُرْدَةَ وَهُوَ مِنْ بَنِي عَبْدِ الدَّارِ أَخْبَرَهُ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ سَأَلَ رَجُلٌ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّا نَرْكَبُ الْبَحْرَ وَنَحْمِلُ مَعَنَا الْقَلِيلَ مِنْ الْمَاءِ فَإِنْ تَوَضَّأْنَا بِهِ عَطِشْنَا أَفَنَتَوَضَّأُ مِنْ مَاءِ الْبَحْرِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هُوَ الطَّهُورُ مَاؤُهُ الْحِلُّ مَيْتَتُهُ

Qutaibah menceritakan kepada kami dari Malik Al Anshari, Ishaq bin Musa menceritakan kepada kami, Ma'n menceritakan kepada kami, Malik menceritakan kepada kami dari Sufyan bin Sulaim,

dari Sa'id bin Salamah, dari keluarga Ibnu Al Azraq, bahwa Mughirah bin Abu Burdah -dia dari Bani Abd Ad-Dar- memberitakan bahwa dia mendengar Abu Hurairah berkata,"Ada seorang lelaki bertanya kepada Rasulullah SAW,

'Wahai Rasulullah, kami mengarungi lautan dan kami hanya membawa air sedikit. Jika kami wudhu dengan air tersebut, maka kami haus. Apakah kami wudhu dari air laut?' Rasulullah SAW bersabda, 'Laut itu suci airnya dan halal bangkainya'." Shahih: Ibnu Majah (386-388)

Ia berkata, "Dalam bab ini terdapat hadits dari Jabir dari Al Firasi." Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan shahih." Itu adalah pendapat sebagian besar fuqaha dari sahabat Nabi SAW -antara lain: Abu Bakar, Umar, dan Ibnu Abbas- Mereka berpendapat tidak apa-apa (bersuci) dengan air laut.

Sebagian sahabat Nabi memakruhkan wudhu dengan air laut -antara lain: Ibnu Umar dan Abdullah bin Amr, dia berkata, "Dia adalah api."