Nabi SAW Melakukan Thawaf dalam Keadaan Idhthiba'

حَدَّثَنَا مَحْمُودُ بْنُ غَيْلَانَ حَدَّثَنَا قَبِيصَةُ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ ابْنِ جُرَيْجٍ عَنْ عَبْدِ الْحَمِيدِ عَنْ ابْنِ يَعْلَى عَنْ أَبِيهِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ طَافَ بِالْبَيْتِ مُضْطَبِعًا وَعَلَيْهِ بُرْدٌ

Mahmud bin Ghailan menceritakan kepada kami, Qabishah memberitahukan kepada kami dari Sufyan, dari Ibnu Juraij, dari Abdul Hamid, dari Abu Ya'la, dari ayahnya, dari Nabi SAW, Beliau thawaf di Baitullah dalam keadaan idhthiba' dan memakai kain panjang. Hasan: Ibnu Majah (2954)

Abu Isa berkata, "Ini hadits Tsauri dari Ibnu Juraij, dan kami tidak mengetahui hadits ini kecuali dari riwayatnya." Hadits itu adalah hadits hasan shahih. Abdul Hamid adalah Ibnu Jubairah bin Syaibah. Hadits itu diriwayatkan dari Ibnu Ya'la, dan dia adalah Ya'la bin Umayah.

idhtiba adalah Melilitkan kain ihram lewat bawah ketiak kanan dan menutup ketiak kiri bagian atas.