Keutamaan Hajar Aswad, Rukun (sudut Ka'bah) dan Maqam Ibrahim
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ عَطَاءِ بْنِ السَّائِبِ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَزَلَ الْحَجَرُ الْأَسْوَدُ مِنْ الْجَنَّةِ وَهُوَ أَشَدُّ بَيَاضًا مِنْ اللَّبَنِ فَسَوَّدَتْهُ خَطَايَا بَنِي آدَمَ
Qutaibah menceritakan kepada kami, Jarir memberitahukan kepada kami, dari Atha bin Sa'ib dari Sa'id bin Jubair, dari Ibnu Abbas, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Hajar Aswad itu turun dari surga, lebih putih daripada susu.
Tetapi dosa-dosa anak Adam menjadikan batu itu hitam'." Shahih: Al Misykah (2577), At-Ta'liqur-Raghib (2/123),Al Hajjul Kabir
Ia berkata, "Didalam bab ini terdapat hadits dari Abdullah bin Amr dan Abu Hurairah." Abu Isa berkata, "Hadits Ibnu Abbas adalah hadits hasan shahih."
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ عَنْ رَجَاءٍ أَبِي يَحْيَى قَال سَمِعْتُ مُسَافِعًا الْحَاجِبَ قَال سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرٍو يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ الرُّكْنَ وَالْمَقَامَ يَاقُوتَتَانِ مِنْ يَاقُوتِ الْجَنَّةِ طَمَسَ اللَّهُ نُورَهُمَا وَلَوْ لَمْ يَطْمِسْ نُورَهُمَا لَأَضَاءَتَا مَا بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ
Qutaibah menceritakan kepada kami, Yazid bin Zurai' memberitahukan kepada kami dari Raja' Abu Yahya, ia berkata, "Aku mendengar Musafi' Al Hajib berkata, 'Aku mendengar Abdullah bin Umar berkata,
"Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda,'Sesungguhhya rukun (sudut Ka'bah) dan Maqam Ibrahim adalah mutiara dari surga yang Allah hilangkan cahayanya.
Seandainya Allah tidak menghilangkan cahayanya, maka keduanya dapat menyinari apa yang berada di antara timur dan barat'. " Shahih: Al Misykah (2579)
Abu Isa berkata, "Hadits ini diriwayatkan dari Abdullah bin Amr secara mauquf."Hadits ini juga diriwayatkan dari Anas. Hadits itu gharib.