Mengucapkan Persyaratan dalam Haji

حَدَّثَنَا زِيَادُ بْنُ أَيُّوبَ الْبَغْدَادِيُّ حَدَّثَنَا عَبَّادُ بْنُ عَوَّامٍ عَنْ هِلَالِ بْنِ خَبَّابٍ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ ضُبَاعَةَ بِنْتَ الزُّبَيْرِ أَتَتْ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي أُرِيدُ الْحَجَّ أَفَأَشْتَرِطُ قَالَ نَعَمْ قَالَتْ كَيْفَ أَقُولُ قَالَ قُولِي لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ لَبَّيْكَ مَحِلِّي مِنْ الْأَرْضِ حَيْثُ تَحْبِسُنِي

Ziyad bin Ayub Al Baghdadi menceritakan kepada kami, Abbad bin Al Awwam memberitahukan kepada kami dari Hilal bin Khabbab, dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas: Dhuba'ah binti Az-Zubair datang kepada Nabi SAW lalu bertanya,

"Wahai Rasulullah, aku ingin mengerjakan haji. Apakah aku boleh mengucapkan persyaratan?" Beliau menjawab, "Ya, boleh." Ia bertanya lagi, "Bagaimana aku mengucapkannya? " Beliau bersabda,

"Ucapkanlah labbaikallahumma labbaik mahillii minal ardli haitsu tahbisunii (Aku penuhi panggilan-Mu ya Allah. Aku penuhi panggilan-Mu. Tempat tahallulku dari bumi, kiranya Engkau menahan/menghalangiku). " Shahih: Ibnu Majah (2938) dan Shahih Muslim

Didalam bab ini terdapat hadits dari Jabir, Asma\ dan Aisyah. Abu Isa berkata, "Hadits Ibnu Abbas adalah hadits hasan shahih." Sebagian ulama mengamaikan hadits ini. Mereka menyetujui adanya pengucapan persyaratan, mereka berkata,

"Apabila seseorang mengucapkan persyaratan kemudian ia menderita sakit atau ada halangan lain, maka ia boleh tahallul dan keluar dari ihramnya." Demikianlah pendapat Asy-Syafi'i, Ahmad, dan Ishaq.

Sebagian ulama lain berpendapat tidak perlu mengucapkan persyaratan dalam haji. Mereka berkata, "Apabila seseorang mengucapkan persyaratan, maka ia tidak boleh keluar dari ihramnya." Mereka berpendapat bahwa orang yang mengucapkan persyaratan seperti orang yang tidak mengucapkannya.