Bagian Bab Sebelumnya

حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مَنِيعٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْمُبَارَكِ أَخْبَرَنِي مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَالِمٍ عَنْ أَبِيهِ أَنَّهُ كَانَ يُنْكِرُ الِاشْتِرَاطَ فِي الْحَجِّ وَيَقُولُ أَلَيْسَ حَسْبُكُمْ سُنَّةَ نَبِيِّكُمْ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Ahmad bin Mani' menceritakan kepada kami, Abdullah bin Al Mubarak memberitahukan kepada kami, Ma'mar memberitahukan kepada kami dari Az-Zuhri, dari Salim, dari ayahnya: Ia mengingkari pengucapan syarat dalam haji, dan ia berkata,

"Apakah tidak cukup sunnah Nabimu SAW?" Shahih: (1810) dan Shahih Bukhari (dengan ringkas tanpa persyaratan)

Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan shahih." Maksud perkataan Ibnu Umar, "Sekiranya ia tidak mensyaratkan", seperti ucapan, "Bila seseorang mengerjakan haji lalu terhalangi untuk sampai ke Baitullah, maka dia boleh membatalkan hajinya."

Ia berkata, "Begitulah Rasulullah SAW tatkala dihalangi oleh orang-orang kafir untuk masuk Ka'bah."