Keringanan bagi Para Pengembala untuk Melempar Jumrah Satu Hari dan Meninggaikannya Satu Hari

حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عُمَرَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي بَكْرِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرِو بْنِ حَزْمٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي الْبَدَّاحِ بْنِ عَدِيٍّ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَرْخَصَ لِلرِّعَاءِ أَنْ يَرْمُوا يَوْمًا وَيَدَعُوا يَوْمًا

Ibnu Abu Umar menceritakan kepada kami, Sufyan memberitahukan kepada kami dari Abdullah bin Abu Bakar bin Muhammad bin Amr bin Hazm, dari ayahnya, dari Abu Baddah bin Adi, dari ayahnya:

Nabi SA W memberi keringanan (rukhshah) kepada para penggettibala untuk melempar jumrah satu hari dan meninggalkannya satu hari. Shahih: Ibnu Majah (3036)

Abu Isa berkata, "Abu Uyainah meriwayatkan seperti itu." Malik bin Anas juga meriwayatkan dari Abdullah bin Abu Bakar, dari ayahnya, dari Abu Baddah bin Ashim bin Adi, dari ayahnya. Riwayat Malik Iebih shahih.

Sekelompok ulama memberi keringanan kepada para pengembaia untuk melempar jumrah satu hari dan meninggalkannya satu hari. Demikianlah pendapat Asy-Syafi'i.

حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ الْخَلَّالُ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَالِكُ بْنُ أَنَسٍ حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي بَكْرٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي الْبَدَّاحِ بْنِ عَاصِمِ بْنِ عَدِيٍّ عَنْ أَبِيهِ قَالَ رَخَّصَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِرِعَاءِ الْإِبِلِ فِي الْبَيْتُوتَةِ أَنْ يَرْمُوا يَوْمَ النَّحْرِ ثُمَّ يَجْمَعُوا رَمْيَ يَوْمَيْنِ بَعْدَ يَوْمِ النَّحْرِ فَيَرْمُونَهُ فِي أَحَدِهِمَا قَالَ مَالِكٌ ظَنَنْتُ أَنَّهُ قَالَ فِي الْأَوَّلِ مِنْهُمَا ثُمَّ يَرْمُونَ يَوْمَ النَّفْرِ

Al Hasan bin Ali Al Khallal menceritakan kepada kami, Abdurrazzaq memberitahukan kepada kami, Malik bin Anas memberitahukan kepada kami, ia berkata, "Abdullah bin Abu Bakar menceritakan kepadaku dari ayahnya,

dari Abu Baddah bin Ashim bin Adi, dari ayahnya, ia berkata, "Rasulullah SAW memberi keringanan kepada pengembala unta yang bermalam di Mina untuk melempar jumrah pada hari Nahar (berkurban), kemudian mengumpulkan lemparan dua hari pada hari setelah hari Nahr,

dan mereka boleh melempar pada salah satu diantara dua hari." Malik berkata, "Aku kira beliau bersabda (lebih baik) pada hari pertama diantara dua hari itu, kemudian mereka melempar lagi pada hari ketika meninggalkan Mina." Shahih: Ibnu Majah (3037)

Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan shahih." Hadits ini lebih shahih daripada hadits Ibnu Uyainah dari Abdullah bin Abu Bakar.

حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ بْنُ عَبْدِ الصَّمَدِ بْنِ عَبْدِ الْوَارِثِ قَالَ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا سُلَيْمُ بْنُ حَيَّانَ قَال سَمِعْتُ مَرْوَانَ الْأَصْفَرَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ عَلِيًّا قَدِمَ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ الْيَمَنِ فَقَالَ بِمَ أَهْلَلْتَ قَالَ أَهْلَلْتُ بِمَا أَهَلَّ بِهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَوْلَا أَنَّ مَعِي هَدْيًا لَأَحْلَلْتُ

Abdul Warits bin Abdush-Shamad bin Abdul Warits menceritakan kepadaku, ia berkata, "Ayahku menceritakan kepadaku, Salim bin Hayyan memberitahukan kepada kami, dia berkata,

'Aku mendengar Marwan Al Ashfar dari Anas bin Malik: Ali menghadap Rasulullah SAW (sekembali) dari Yaman, kemudian beliau bertanya kepadanya, "Dengan apa kamu bertalbiyah? " Ia menjawab, "Aku bertalbiyah sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullah SAW."

Beliau bersabda, "Seandainya tidak ada hewan Kurban bersamaku, maka aku akan bertahallul." Shahih: Irwa Al Ghalil dan Al-Hajjul Kabir (1006), dan Muttafaq 'alaih Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan gharib dari segi ini."