Pahala Orang yang Sakit
حَدَّثَنَا هَنَّادٌ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ الْأَسْوَدِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يُصِيبُ الْمُؤْمِنَ شَوْكَةٌ فَمَا فَوْقَهَا إِلَّا رَفَعَهُ اللَّهُ بِهَا دَرَجَةً وَحَطَّ عَنْهُ بِهَا خَطِيئَةً
Hannad menceritakan kepada kami, Abu Mu'awiyah memberitahukan kepada kami dari Al A'masy, dari Ibrahim, dari Al Aswad, dari Aisyah, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda,
'Tidak ada orang mukmin yang tertusuk duri atau yang lebih sakit dari itu melainkan Allah mengangkatnya satu derajat dan menghapus darinya satu kesalahan (dosa)'. " Shahih: Ar-Raudh An-Nadhir (819) dan Shahih Muslim serta Shahih Bukhari (dengan ringkas)
Di dalam bab ini ada hadits yang diriwayatkan dari Sa'ad bin Abi Waqqas, Abu Ubaidah bin Jarrah, Abu Hurairah, Abu Umamah, Abu Sa'id, Anas, Abdullah bin Amr, Asad bin Kurz, Jabir, Abdurrahman bin Azhar, dan Abu Musa. Abu Isa berkata, "Hadits Aisyah adalah hadits hasan shahih."
حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ وَكِيعٍ حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ أُسَامَةَ بْنِ زَيْدٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرِو بْنِ عَطَاءٍ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْ شَيْءٍ يُصِيبُ الْمُؤْمِنَ مِنْ نَصَبٍ وَلَا حَزَنٍ وَلَا وَصَبٍ حَتَّى الْهَمُّ يَهُمُّهُ إِلَّا يُكَفِّرُ اللَّهُ بِهِ عَنْهُ سَيِّئَاتِهِ
Sufyan bin Waki' menceritakan kepada karai, ayahku memberitahukan kepada kami dari Usamah bin Zaid, dari Muhammad bin Amr bin Atha' bin Yasar, dari Abu Sa'id bin Al Khudri, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda,
'Orang mukmin yang ditimpa kepayahan, kesedihan, atau sakit yang terus-menerus sampai kepada kesengsaraan yang menyusahkan, maka Allah akan menghapus kejelekan-kejelekannya dengannya'. " Hasan Shahih: Silsilah Ahadits Shahihah (2503) dan Shahih Muslim dan Shahih Bukhari (secara ringkas).
Keduanya berkata, "Dari kejelekan-kejelekannya." Dan inilah yang akurat. Abu Isa berkata, "Dalam bab ini hadits tersebut tergolong hasan." Ia berkata, "Aku mendengar Al Jarud berkata, 'Aku mendengar Waki berkata,
"Ia tidak mendengar bahwa kesusahan menjadi penebus (kesalahan) kecuali dalam hadits ini." Ia berkata, "Sebagian mereka meriwayatkan hadits ini dari Atha bin Yasar, dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW."