Menjenguk Orang Sakit

حَدَّثَنَا حُمَيْدُ بْنُ مَسْعَدَةَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ حَدَّثَنَا خَالِدٌ الْحَذَّاءُ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ أَبِي أَسْمَاءَ الرَّحَبِيِّ عَنْ ثَوْبَانَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ الْمُسْلِمَ إِذَا عَادَ أَخَاهُ الْمُسْلِمَ لَمْ يَزَلْ فِي خُرْفَةِ الْجَنَّةِ

Humaid bin Mas'adah menceritakan kepada kami, Yazid bin Zurai' memberitahukan kepada kami, Khalid Al Hadzdza memberitahukan kepada kami dari Abu Qilabah, dari Abu Asma' Ar-Rahabi, dari Tsauban, dari Nabi SAW, beliau SAW bersabda,

"Sesungguhnya ketika seorang muslim menjenguk (berkunjung) saudaranya yang muslim, maka ia senantiasa memetik buah-buahan di surga." Shahih: Shahih Muslim (8/13)

Di dalam bab ini terdapat hadits yang diriwayatkan dari Ali, Abu Musa, Al Barra, Abu Hurairah, Anas, dan Jabir. Abu Isa berkata, "Hadits yang diriwayatkkan oleh Tsauban adalah hadits hasan."

Abu Ghifar dan Ashim Al Ahwal meriwayatkan hadits ini dari Abu Qilabah, dari Abu Asy'ats, dari Asma', dari Tsauban, dari Nabi SAW, seperti hadits di atas. Abu Isa berkata, "aku mendengar Muhammad berkata,

'Barangsiapa meriwayatkan hadits ini dari Abul Asy'at, dari Abu Asma', maka haditsnya lebih shahih'." Muhammad berkata, "Hadits-hadits Abu Qilabah diriwayatkan dari Abu Asma' kecuali hadits ini. Sedangkan hadits ini menurutku dari Abu Al Asy'at, dari Abu Asma'

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ وَزِيرٍ الْوَاسِطِيُّ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ عَنْ عَاصِمٍ الْأَحْوَلِ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ أَبِي الْأَشْعَثِ عَنْ أَبِي أَسْمَاءَ عَنْ ثَوْبَانَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَحْوَهُ وَزَادَ فِيهِ قِيلَ مَا خُرْفَةُ الْجَنَّةِ قَالَ جَنَاهَا

Muhammad Al Wazir Al Washithi menceritakan kepada kami, Yazid bin Harun memberitahukan kepada kami dari Abu Qilabah, dari Abu Al Asy'at, dari Abu Asma' dari Tsauban,

dari Nabi SAW seperti hadits di atas, dan ia menambahkan di dalam haditsnya bahwa Rasulullah SAW ditanya, "Apakah Khurfatul Jannah itu? Nabi menjawab, 'Memetik buah-buah Surga'." Shahih: Muslim

Ahmad bin Abdah Adh-Dhabbi menceritakan kepada kami, Hammad bin Zaid memberitahukan kepadaku dari Ayyub, dari Abu Qilabah, dari Abu Asma, dari Tsauban, dari Nabi SAW ... seperti hadits Khalid.

Ia (Khalid) tidak menyebutkan didalam haditsnya dari Abu Al Asy'ats. Abu Isa berkata, "Sebagian perawi meriwayatkan hadits ini dari Hammad bin Zaid, dan ia tidak menisbatkannya kepada Nabi SAW."

حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مَنِيعٍ حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا إِسْرَائِيلُ عَنْ ثُوَيْرٍ هُوَ ابْنُ أَبِي فَاخِتَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ أَخَذَ عَلِيٌّ بِيَدِي قَالَ انْطَلِقْ بِنَا إِلَى الْحَسَنِ نَعُودُهُ فَوَجَدْنَا عِنْدَهُ أَبَا مُوسَى فَقَالَ عَلِيٌّ عَلَيْهِ السَّلَام أَعَائِدًا جِئْتَ يَا أَبَا مُوسَى أَمْ زَائِرًا فَقَالَ لَا بَلْ عَائِدًا فَقَالَ عَلِيٌّ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَعُودُ مُسْلِمًا غُدْوَةً إِلَّا صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُونَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُمْسِيَ وَإِنْ عَادَهُ عَشِيَّةً إِلَّا صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُونَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُصْبِحَ وَكَانَ لَهُ خَرِيفٌ فِي الْجَنَّةِ

Ahmad bin Mani' menceritakan kepada kami, Al Hasan bin Muhammad memberitahukan kepada kami, Israil memberitahukan kepada kami dari Tsuwair, dari ayahnya, ia berkata, "Ali memegang tanganku, ia berkata,

'Mari kitapergi ke Hasan untuk menjenguknya'. Lalu kita dapati didalamnya ada Abu Musa. Ali berkata (kepadanya), 'Hai Abu Musa, kamu datang (kepadanya) untuk menjenguk atau berkunjung?' Abu Musa menjawab, 'Aku menjenguknya'.

Ali berkata, "Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah seorang muslim menjenguk muslim (lainnya) di waktu pagi melainkan tujuh puluh malaikat memintakan rahmat kepadanya sampai sore. Kalau ia menjenguknya di waktu sore,

maka tujuh puluh malaikat memintakan rahmat sampai datang waktupagi, dan ia akan dipetikkan (buah-buahan) dari surga. " Shahih: Kecuali perkataan "Berkunjung." Yang benar adalah Syamitan (gembira atas bencana yang menimpanya). Sillsiah Ahadits Shahihah (1367) dan Ar-Raudhun Nadhir (1155)

Abu Isa berkata, "Hadits ini gharib hasan." Hadits ini diriwayatkan dari Ali dengan jalur yang berbeda, dan di antara mereka ada yang menganggap mauquf dan tidak menisbatkannya kepada Nabi SAW. Nama Abu Fakhitah adalah Sa'id bin Ilaqah.