Mentalqin Orang Sakit Ketika Akan Mati dan Mendoakannya
حَدَّثَنَا أَبُو سَلَمَةَ يَحْيَى بْنُ خَلَفٍ الْبَصْرِيُّ حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ الْمُفَضَّلِ عَنْ عُمَارَةَ بْنِ غَزِيَّةَ عَنْ يَحْيَى بْنِ عُمَارَةَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَقِّنُوا مَوْتَاكُمْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ
Abu Salamah Yahya bin Khalaf Al Bashri menceritakan kepada kami, Bisyr bin Al Mufadhdhal memberitahukan kepada kami dari Umarah bin Ghaziyah, dari Yahya bin Umarah, dari Abu Said Al Khudri, dari Nabi SAW, beliau bersabda,
"Talqinlah (tuntunlah) orang-orang yang akan mati dengan ucapan, Laa ilaaha illallaahu (Tiadayang berhak diibadahi kecuali Allah)'. " Shahih: IbnuMajah (1444 dan 1445) dan Shahih Muslim
Didalam bab ini ada hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah, Ummu Salamah, Aisyah, Jabir, dan Su'da Al Muriyah -istri Thalhah bin Ubaidillah-. Abu Isa berkata, "Hadits Abu Sa'id adalah hadits gharib hasan shahih."
حَدَّثَنَا هَنَّادٌ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ شَقِيقٍ عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ قَالَتْ قَالَ لَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا حَضَرْتُمْ الْمَرِيضَ أَوْ الْمَيِّتَ فَقُولُوا خَيْرًا فَإِنَّ الْمَلَائِكَةَ يُؤَمِّنُونَ عَلَى مَا تَقُولُونَ قَالَتْ فَلَمَّا مَاتَ أَبُو سَلَمَةَ أَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ أَبَا سَلَمَةَ مَاتَ قَالَ فَقُولِيَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي وَلَهُ وَأَعْقِبْنِي مِنْهُ عُقْبَى حَسَنَةً قَالَتْ فَقُلْتُ فَأَعْقَبَنِي اللَّهُ مِنْهُ مَنْ هُوَ خَيْرٌ مِنْهُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Hannad menceritakan kepada kami, Abu Mu'awiyah memberitahukan kepada kami dari Al A'masy, dari Syaqiq, dari Ummu Salamah, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda kepada kami,
'Ketika kamu mendatangi orang sakit atau orang yang akan mati, maka katakanlah kepadanya tentang kebaikan, karena malaikat mengamini (mengucapkan amin -kabulkanlah ucapannya-) atas apa-apa yang kalian ucapkan'."
Ummu Salamah berkata, "Ketika Abu Salamah meninggal, aku datang kepada Nabi SAW dan kukatakan kepadanya, "Hai Rasulullah SAW, Abu Salamah telah meninggal dunia." Rasulullah SAW bersabda,
"Ucapkanlah, 'Ya Allahl ampunilah aku dan dia dan gantikanlah untukku pengganti yang lebih baik darinya'. " Ummu Salamah berkata, "Lalu Allah menggantikan untukku orang yang lebih baik darinya, yaitu Rasulullah SAW. " Shahih: IbnuMajah (1447) dan Shahih Muslim
Syaqiq adalah Ibnu Salamah Abu Wa'il Al Asadi. Abu Isa berkata, "Hadits Ummu Salamah adalah hadits hasan shahih." Disunahkan untuk mentalqin orang sakit menjelang matinya dengan ucapan "Laa ilaaha illallaah (Tiada Tuhan (yang berhak diibadahi) kecuali Allah)."
Sebagian ahli ilmu berkata, "Ketika ucapan itu sudah diucapkan sekali dan setelah itu (si sakit) tidak berkata lagi, maka tidak baik baginya memperbanyak talqin."
Diriwayatkan dari Ibnu Al Mubarak, bahwa ketika kematian akan menjemputnya, ada seorang lelaki mentalqinnya dengan mengucapkan laa ilaha ilallah dan ia memperbanyak talqinnya.
Lalu Abdullah bin Al Mubarak berkata kepadanya, "Kalau kamu sudah mengucapkan satu kali dan aku sudah mengikutinya (maka tidak perlu kamu katakan lagi) selama aku tidak berkata yang lain."
Arti dari ucapan Abdullah adalah: dia menghendaki seperti yang diriwayatkan dari Nabi SAW: "Barangsiapa akhir ucapannya kalimat Laa ilaaha illallaah, maka ia akan masuk surga."