Sakit Menjelang Kematian

حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ الصَّبَّاحِ الْبَزَّارُ الْبَغْدَادِيُّ حَدَّثَنَا مُبَشِّرُ بْنُ إِسْمَعِيلَ الْحَلَبِيُّ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْعَلَاءِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ ابْنِ عُمَرَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ مَا أَغْبِطُ أَحَدًا بِهَوْنِ مَوْتٍ بَعْدَ الَّذِي رَأَيْتُ مِنْ شِدَّةِ مَوْتِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Al Hasan bin Al Shabah Al Bazzar menceritakan kepada kami, Mubasysyir bin Ismail Al Halabi memberitahukan kepada kami dari Abdurrahman bin Al Ala, dari ayahnya, dari Ibnu Umar, dari Aisyah, ia berkata,

"Aku sangat iri kepada seseorang yang meninggal dunia dengan mudahnya, setelah aku melihat Rasulullah SAW meninggal dengan sangat sakit." Shahih: Asy-Syamail Al Muhammadiyah (secara ringkas) dan Shahih Bukhari (325)

Perawi berkata, "Aku bertanya kepada Abu Zur'ah tentang hadits ini, 'Siapakah Abdurrahman bin Al Ala'?' Dia menjawab, 'Abdurrahman adalah anak laki-laki Al Ala bin Al-Lajlaj, dan ia mengetahuinya dari riwayat ini'."