Jumlah Kafan Nabi SAW

حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا حَفْصُ بْنُ غِيَاثٍ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كُفِّنَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي ثَلَاثَةِ أَثْوَابٍ بِيضٍ يَمَانِيَةٍ لَيْسَ فِيهَا قَمِيصٌ وَلَا عِمَامَةٌ قَالَ فَذَكَرُوا لِعَائِشَةَ قَوْلَهُمْ فِي ثَوْبَيْنِ وَبُرْدِ حِبَرَةٍ فَقَالَتْ قَدْ أُتِيَ بِالْبُرْدِ وَلَكِنَّهُمْ رَدُّوهُ وَلَمْ يُكَفِّنُوهُ فِيهِ

Qutaibah menceritakan kepada kami, Hafshah bin Ghiyats memberitahukan kepada kami dari Hisyam bin Urwah, dari ayahnya, dari Aisyah, ia berkata, "Nabi dikqfani tiga (lapis) kain Yaman yang putih, yang didalamnya tidak ada baju dan serban. "

Urwah berkata, "Mereka mengatakan kepada Aisyah tentang ucapannya (bahwa Nabi dikafani) dengan dua kain dan satu selimut yang bergaris-garis. Lalu Aisyah menjawab, 'Semula memang diberi (alas) selimut,

tetapi para sahabat menolaknya dan akhirnya mereka tidak mengkafani dengannya'." Shahih: IbnuMajah (1469) dan Muttafaq 'alaih Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan shahih."

حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عُمَرَ حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ السَّرِيِّ عَنْ زَائِدَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ عَقِيلٍ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَفَّنَ حَمْزَةَ بْنَ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ فِي نَمِرَةٍ فِي ثَوْبٍ وَاحِدٍ

Ibnu Abu Umar menceritakan kepada kami, Bisyr bin As-Sariy memberitahukan kepada kami dari Zaidah, dari Abdullah bin Muhammad bin Aqil, dari Jabir bin Abdullah,

"Rasulullah SAW mengkafankan Hamzah bin Abdul Muththalib dengan satu baju longgar yang menyelubungi seluruh badannya. " Hasan: Ahkamul Janaiz (59-60)

Ia berkata, "Didalam bab ini ada hadits yang diriwayatkan dari Ali, Ibnu Abbas, Abdullah bin Mughaffal, dan Ibnu Umar." Abu Isa berkata, "Hadits Aisyah adalah hadits hasan shahih."

Banyak riwayat yang menerangkan tentang kafannya Nabi SAW riwayat tersebut beragam dan berbeda-beda. Hadits Aisyah adalah hadits yang paling shahih diantara hadits-hadits yang menerangkan kafan Nabi SAW.

Kebanyakan ulama dari sahabat Nabi dan yang lain juga mengamalkan hadits ini. Sufyan Ats-Tsauri berkata, "Orang mati dikafani dengan tiga kain. Kalau menghendaki boleh dengan satu gamis, dua lapis kain, atau dengan tiga lapis kain.

Kalau ia tidak mempunyai dua pakaian, maka satu pakaian juga cukup baginya, dan dua pakaian juga cukup baginya. Namun tiga pakaian lebih aku senangi bagi orang yang mempunyai."

Seperti itulah pendapat Asy-Syafi'i, Ahmad, dan Ishaq, mereka berkata, "Perempuan yang meninggal dikafani dengan lima lapis kain."