Kain yang Diletakkan di Bawah Mayit di Dalam Kubur

حَدَّثَنَا زَيْدُ بْنُ أَخْزَمَ الطَّائِيُّ الْبَصْرِيُّ حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ فَرْقَدٍ قَال سَمِعْتُ جَعْفَرَ بْنَ مُحَمَّدٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ الَّذِي أَلْحَدَ قَبْرَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَبُو طَلْحَةَ وَالَّذِي أَلْقَى الْقَطِيفَةَ تَحْتَهُ شُقْرَانُ مَوْلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Zaid bin Ahzam Ath-Tha'i menceritakan kepada kami, Utsman bin Farqad memberitahukan kepada kami, ia berkata, "Aku mendengar Ja'far bin Muhammad, dari ayahnya, ia berkata,

"Yang menggali liang lahat kubur Rasulullah SAW adalah Abu Thalhah, sedangkan yang menaruh selimut beludru di bawahnya adalah Syuqran -hamba sahaya Rasulullah SAW yang telah dimerdekakan-. Sanad- nya Shahih

Ja'far berkata, "Abdullah bin Abu Rafi' memberitahukan kepada kami, ia berkata, "Aku mendengar Syuqran berkata, 'Demi Allah, aku telah mencabut selimut bludru yang ada di bawah Rasulullah SAWdi dalam kubur'. "

Di dalam bab ini ada hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas. Abu Isa berkata, "Hadits Syuqran adalah hadits hasan gharib" Ali Ibnu AI Madini meriwayatkan hadits ini dari Usman bin Farqad.

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ شُعْبَةَ عَنْ أَبِي حَمْزَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ جُعِلَ فِي قَبْرِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَطِيفَةٌ حَمْرَاءُ

Muhammad bin Basysyar menceritakan kepada kami, Yahya bin Sa'id memberitahukan kepada kami dari Syu'bah, dari Abu Hamzah, dari Ibnu Abbas, ia berkata, "Selimut beludru merah dibentangkan di bawah Rasulullah SAW di dalam kubur." Shahih: Shahih Muslim (3/61)

Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan shahih." Syu'bah meriwayatkan hadits ini dari Abu Hamzah Al Qashshab (namanya adalah Imran bin Abu Atha"), dari Abu Hamzah Adh-Dhuba'i (namanya adalah Nashr bin Imran).

Keduanya dari sahabat Ibnu Abbas. Diriwayatkan pula dari Ibnu Abbas, bahwa dia tidak senang meletakkan sesuatu di bawah mayit di dalam kuburan. Seperti itulah pendapat sebagian ulama.