Meramaikan Pernikahan
حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مَنِيعٍ حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ أَخْبَرَنَا أَبُو بَلْجٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ حَاطِبٍ الْجُمَحِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَصْلُ مَا بَيْنَ الْحَرَامِ وَالْحَلَالِ الدُّفُّ وَالصَّوْتُ
Ahmad bin Mani' menceritakan kepada kami, Husyaim memberitahukan kepada kami, Abu Balj memberitahukan kepada kami dari Muhammad bin Hatib Al Jumahi, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda,
'Pembeda antara perkara yang diharamkan (zina) dan yang dihalalkan (pernikahan) adalah dengan memukul rebana dan suara'. " Hasan: Ibnu Majah (1896)
Ia berkata, "Didalam bab ini ada hadits yang diriwayatkan dari Aisyah, Jabir, dan Rubayyi' binti Muawwidz." Abu Isa berkata, "Hadits Muhammad bin Hatib adalah hadits hasan."
Abu Balj bernama Yahya bin Abu Sulaim, dan terkadang dipanggil Ibnu Sulaim. Muhammad bin Hatib pernah melihat Nabi SAW ketika dia masih kecil.
حَدَّثَنَا حُمَيْدُ بْنُ مَسْعَدَةَ الْبَصْرِيُّ حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ الْمُفَضَّلِ حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ ذَكْوَانَ عَنْ الرُّبَيِّعِ بِنْتِ مُعَوِّذٍ قَالَتْ جَاءَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَدَخَلَ عَلَيَّ غَدَاةَ بُنِيَ بِي فَجَلَسَ عَلَى فِرَاشِي كَمَجْلِسِكَ مِنِّي وَجُوَيْرِيَاتٌ لَنَا يَضْرِبْنَ بِدُفُوفِهِنَّ وَيَنْدُبْنَ مَنْ قُتِلَ مِنْ آبَائِي يَوْمَ بَدْرٍ إِلَى أَنْ قَالَتْ إِحْدَاهُنَّ وَفِينَا نَبِيٌّ يَعْلَمُ مَا فِي غَدٍ فَقَالَ لَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْكُتِي عَنْ هَذِهِ وَقُولِي الَّذِي كُنْتِ تَقُولِينَ قَبْلَهَا
Humaid bin Mas'adah Al Bashri menceritakan kepada kami, Bisyr bin Al Mufadhdhal memberitahukan kepada kami, Khalid bin Dzakwan memberitahukan kepada kami dari Rubayyi' binti Muawidz, ia berkata,
"Rasulullah SAWdatang dan masuk kepadakupadapagi hari setelah aku digauli. Beliau duduk di tempat dudukku seperti tempat dudukmu (itu) dariku. Anak-anak perempuan kami memukul rebana dan menyanjung-nyanjung orang-orang tua kami yang mati terbunuh pada perang Badar,
lalu salah satu anak perempuan itu berkata, 'Di antara kita ada seorang Nabi SAW yang mengetahui hari esok'. Nabi SAW kemudian berkata kepadanya, 'Diamlah dari perkataan seperti itul dan ucapkan seperti apa yang tadi kamu ucapkan sebelumnya'. " Shahih: Al Adab (94) Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan shahih."