Seorang Lelaki Masuk Islam Sedangkan Dia Mempunyai Sepuluh Istri

حَدَّثَنَا هَنَّادٌ حَدَّثَنَا عَبْدَةُ عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي عَرُوبَةَ عَنْ مَعْمَرٍ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ غَيْلَانَ بْنَ سَلَمَةَ الثَّقَفِيَّ أَسْلَمَ وَلَهُ عَشْرُ نِسْوَةٍ فِي الْجَاهِلِيَّةِ فَأَسْلَمْنَ مَعَهُ فَأَمَرَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَتَخَيَّرَ أَرْبَعًا مِنْهُنَّ

Hannad menceritakan kepada kami, Abdah memberitahukan kepada kami dari Sa'id bin Abu Arubah, dari Ma'mar, dari Az-Zuhri dan Salim bin Abdullah, dari Ibnu Umar:

Ghailan bin Salamah Ats-Tsaqafi masuk Islam dan ia punya sepuluh istri pada masa Jahiliyah, dan semua istrinya juga masuk Islam bersamanya. Nabi SAW lalu memerintahkannya untuk memilih empat istri saja. Shahih: IbnuMajah (1953)

Abu Isa berkata, "Begitulah Ma'mar meriwayatkan dari Az-Zuhri, dari Salim, dari ayahnya." Ia berkata, "Aku mendengar Muhammad bin Ismail mengatakan bahwa hadits ini tidak akurat.

Yang benar adalah hadits yang diriwayatkan Syu'aib bin Abu Hamzah dan yang lain dari Az-Zuhri." Ia berkata, "Aku diberitahu dari Muhammad bin Suwaid Ats-Tsaqafi bahwa Ghailan bin Salamah masuk Islam dan ia punya sepuluh istri."

Muhammad berkata, "Hadits Zuhri berasal dari Salim, dari ayahnya: 'Seorang lelaki dari Tsaqif menceraikan istri-istrinya'. Lalu Umar berkata kepadanya, 'Sungguh, engkau rujuk kembali istri-istrimu atau aku akan melempari kuburanmu seperti halnya kuburan Abu Righal'."

Abu Isa berkata, "Hadits Ghailan bin Salamah diamalkan oleh sahabat-sahabat kita, di antaranya adalah Syafi'i, Ahmad, dan Ishak."