Seorang Lelaki Mendapat Rampasan Perang Berupa Budak Perempuan yang Masih Bersuami, Apakah Ia Boleh Menggaulinya?
حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مَنِيعٍ حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ حَدَّثَنَا عُثْمَانُ الْبَتِّيُّ عَنْ أَبِي الْخَلِيلِ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ أَصَبْنَا سَبَايَا يَوْمَ أَوْطَاسٍ وَلَهُنَّ أَزْوَاجٌ فِي قَوْمِهِنَّ فَذَكَرُوا ذَلِكَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَنَزَلَتْ { وَالْمُحْصَنَاتُ مِنْ النِّسَاءِ إِلَّا مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ }
Ahmad bin Mani' menceritakan kepada kami, Husyaim memberitahukan kepada kami dari Abu Khalil, dari Abu Sa'id Al Khudri, ia berkata, "Kami mendapat tawanan perempuan pada perang Authas dan mereka telah bersuami ditengah-tengah kaumnya."
Mereka kemudian menyebutkan hal itu kepada Rasulullah SAW, lalu turunlah ayat: "Dan (diharamkan juga mengawini) wanita yang bersuami, kecuali budak-budakyang kamu miliki. " (Qs. An-Nisaa'(4): 24) Shahih: Shahih Abu Daud (1871)
Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan." Begitulah Ats-Tsauri meriwayatkannya dari Usman Al Batti, dari Abu Khalihdari Abu Sa'id. Abu Khalil namanya adalah Shalih bin Abu Maryam. Hammam juga meriwayatkan hadits ini dari Qatadah, dari Shalih Abu Khalil,
dari Abu AlQamah Al Hasyimi, dari Abu Sa'id, dari Nabi SAW. Abdu bin Humaid menceritakan kepada kami, Habban bin Hilal menceritakan kepada kami, Hammam menceritakan kepada kami.