Sesusuan Tidak Akan Menjadikan Mahram Kecuali Pada Anak Kecil yang Belum Berumur Dua Tahun
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ فَاطِمَةَ بِنْتِ الْمُنْذِرِ عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يُحَرِّمُ مِنْ الرِّضَاعَةِ إِلَّا مَا فَتَقَ الْأَمْعَاءَ فِي الثَّدْيِ وَكَانَ قَبْلَ الْفِطَامِ
Qutaibah menceritakan kepada kami, Abu Awanah memberitahukan kepada kami dari Hisyam bin Urwah, dari Fatimah binti Mundzar, dari Ummi Salamah, ia mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda,
"Tidak akan menjadikan mahram karena susuan, kecuali susuan yang megenyangkan dan ketika menyusu belum disapih. " Shahih: Ibnu Majah (1946)
Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan shahih." Menurut kebanyakan para ulama dari sahabat-sahabat Nabi SAW dan yang lain, susuan yang menjadikan mahram adalah sebelum anak itu berumur dua tahun. Sesudah berumur dua tahun juga tidak menjadikan anak itu mahram.