Cemburu

حَدَّثَنَا حُمَيْدُ بْنُ مَسْعَدَةَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ حَبِيبٍ عَنْ الْحَجَّاجِ الصَّوَّافِ عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ يَغَارُ وَالْمُؤْمِنُ يَغَارُ وَغَيْرَةُ اللَّهِ أَنْ يَأْتِيَ الْمُؤْمِنُ مَا حَرَّمَ عَلَيْهِ

Humaid bin Mas'adah menceritakan kepada kami, Sufyan bin Habib menceritakan kepada kami dari Al Hajaj Ash-Shawaf, dari Yahya bin Abu Katsir, dari Abu Salamah, dari Abu Hurairah, dia berkata, "Rasulullah SAW bersabda,

'Sesungguhnya Allah mempunyai rasa cemburu. orang mukmin juga mempunyai rasa cemburu. Rasa cemburu Allah adalah ketika orang mukmin melakukan hal yang diharamkan oleh-Nya'." Shahih: Muttafaq 'alaih

Ia berkata, "Dalam bab ini terdapat hadits yang diriwayatkan dari Aisyah dan Abdullah bin Umar." Abu Isa berkata, "Hadits Abu Hurairah adalah hadits hasan gharib." Hadits ini diriwayatkan dari Yahya bin Abu Katsir,

dari Abu Salamah, dari Urwah, dari Asma binti Abu Bakar, dari Nabi SAW. Kedua hadits ini shahih. Hajjaj Ash-Shawaf adalah Hajjaj bin Abu Utsman. Abu Utsman bernama Maisarah. Hajjaj dijuluki Abu Shalt. Yahya bin Sa'id menganggapnya tsiqah.

Abu Bakar Al Aththar menceritakan kepada kami dari Ali bin Al Madini, ia berkata, "Aku bertanya kepada Yahya bin Sa'id Al Qaththan tentang Hajjaj Ash-Shawaf, dan dia menjawab bahwa ia dapat dipercaya dan sangat cerdas.