Debitor yang Bangkrut dan Kreditor Mendapati Barang yang Dipinjamkannya masih utuh/ada
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ عَنْ أَبِي بَكْرِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرِو بْنِ حَزْمٍ عَنْ عُمَرَ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ عَنْ أَبِي بَكْرِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْحَارِثِ بْنِ هِشَامٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ أَيُّمَا امْرِئٍ أَفْلَسَ وَوَجَدَ رَجُلٌ سِلْعَتَهُ عِنْدَهُ بِعَيْنِهَا فَهُوَ أَوْلَى بِهَا مِنْ غَيْرِهِ
Qutaibah menceritakan kepada kami. Laits menceritakan kepada kami, dari yahya bin Sa'id, dari Abu Bakar bin Muhammad bin Amr bin Hazm, dari Umar bin Abdul Aziz, dari Abu Bakar bin Abdurrahman bin Harits bin Hisyam,
dari Abu Hurairah, dari Rasulullah SAW, beliau bersabda, "Siapa saja yang bangkrut dan seseorang mendapati barangnya masih utuh/ada pada orang yang bangkrut tersebut, maka orang itu lebih berhak mengambil barangnya daripada orang lain. " Shahih: Ibnu Majah (2358) Muttafaq alaih.
Ia berkata, "Pada bab ini ada riwayat lain dari Samurah dan Ibnu Umar". Abu Isa berkata, "Hadits Abu Hurairah adalah hasan shahih". Sebagian ulama mengamalkan hadits ini.
Ini adalah pendapat Asy-Syafi'i, Ahmad dan Ishaq. Sebagian ulama berkata, "Ia seperti orang yang berpiutang". Ini adalah pendapat ahli Kufah.