Jual-Beli Air yang Lebih
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا دَاوُدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْعَطَّارُ عَنْ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ عَنْ أَبِي الْمِنْهَالِ عَنْ إِيَاسِ بْنِ عَبْدٍ الْمُزَنِيِّ قَالَ نَهَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ بَيْعِ الْمَاءِ
Qutaibah menceritakan kepada kami, Daud bin Abdurrahman Al 'Aththar menceritakan kepada kami dari Amr bin Dinar, dari Abu Al Minhal, dari lyas bin Abd Al Muzani. dia berkata, "Rasulullah SAW melarang jual-beli air.'" Shahih: Ibnu Majah (2476)
Abu Isa berkata, "Pada bab ini ada riwayat lain dari Jabir, dan Buhaisah dari bapaknya, Abu Hurairah. Aisyah. Anas dan Abdullah bin Amr. Abu Isa berkata, "Hadits Iyas adalah hasan shahih" Mayoritas ulama mengamalkan hadits ini:
rnereka memakruhkankan jual-beli air. Ini adalah pendapat Ibnu Al Mubarak. Asy-syafii, Ahmad dan Ishaq. Namun ada juga sebagian mereka yang memberi keringanan dalam jual-beli air, di antara mereka adalah Al Hasan Al Bashri.
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يُمْنَعُ فَضْلُ الْمَاءِ لِيُمْنَعَ بِهِ الْكَلَأُ
Qutaibah menceritakan kepada kami, Laits menceritakan kepada kami dari Abu Az-Zinad dari Al A'raj dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tidak holeh menahan air yang melimpah, untuk menahan menyirami rerumputan (yang ada disekelilingnya)." Shahih: Ibnu Majah (2478) Muttafaq alaih.
Abu Isa berkata, "Hadits ini adalah hasan shahih". Abu Minhal nama aslinya adalah Abdurrahman bin Muth'im. Ia adalah orang Kufah, dimana Habib bin Abu Tsabit pernah meriwayatkan darinya. Sementara Abu Minhal yang bernama Sayyar bin Salamah adalah orang Bashrah, sahabat Abu Barzah Al Aslami.