Pekerjaan Tukang Bekam

حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ حُجْرٍ أَخْبَرَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ جَعْفَرٍ عَنْ حُمَيْدٍ قَالَ سُئِلَ أَنَسٌ عَنْ كَسْبِ الْحَجَّامِ فَقَالَ أَنَسٌ احْتَجَمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَحَجَمَهُ أَبُو طَيْبَةَ فَأَمَرَ لَهُ بِصَاعَيْنِ مِنْ طَعَامٍ وَكَلَّمَ أَهْلَهُ فَوَضَعُوا عَنْهُ مِنْ خَرَاجِهِ وَقَالَ إِنَّ أَفْضَلَ مَا تَدَاوَيْتُمْ بِهِ الْحِجَامَةَ أَوْ إِنَّ مِنْ أَمْثَلِ دَوَائِكُمْ الْحِجَامَةَ

Ali bin Hujr menceritakan kepada kami, Ismail bin Ja'far mengabarkan kepada kami, dari Humaid. ia berkata, "Anas pernah ditanya tentang pekerjaan sebagai tukang bekam".

Anas menjawab, "Rasulullah SAW pernah berbekam, dan yang membekamnya adalah Abu Thibah. Lalu membeli beliau memerintahkan —memberi— dua sha' —makanan— kepada Abu Thaibah dan meminta majikannya untuk meringankan setorannya.

Beliau juga bersabda, 'Sesungguhnya cara pengobatan yang paling baik adalah bekam —atau cara pengobatan yang paling ideal adalah bekam—"." Shahih: Mukhtashar Asy-Syama'il (309) dan Ahadits Al Buyu', Muttafaq alaih.

Ia berkata, "Pada bab ini ada riwayat lain dari Ali, Ibnu Abbas dan Ibnu Umar". Abu Isa berkata, "Hadits Anas ini adalah hasan shahih". Sebagian ulama dari kalangan sahabat Nabi SAW dan lainnya,

memberi keringanan dengan memperbolehkan seseorang bekerja sebagai tukang bekam. Ini adalah pendapat Asy-Syafi'i.