Melebihkan Timbangan
حَدَّثَنَا هَنَّادٌ وَمَحْمُودُ بْنُ غَيْلَانَ قَالَا حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ سِمَاكِ بْنِ حَرْبٍ عَنْ سُوَيْدِ بْنِ قَيْسٍ قَالَ جَلَبْتُ أَنَا وَمَخْرَفَةُ الْعَبْدِيُّ بَزًّا مِنْ هَجَرَ فَجَاءَنَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَاوَمَنَا بِسَرَاوِيلَ وَعِنْدِي وَزَّانٌ يَزِنُ بِالْأَجْرِ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِلْوَزَّانِ زِنْ وَأَرْجِحْ
Hannad dan Mahmud bin Ghailan menceritakan kepada kami, keduanya berkata, Waki' menceritakan kepadaku dari Sufyan dari Simak bin Harb dari Suwaid bin Qais, ia berkata,
"Aku dan Makhrafah Al 'Abdi mendatangkan kain katun dari kota Hajar. Suatu hari, Rasulullah SAW datang menemui kami dan menawar beberapa celana panjang.
Saya mempunyai tukang timbang yang menimbang barang dengan upah. maka Nabi berkata kepada tukang timbang, 'Timbanglah dan lebihkan' ." Shahih: Ibnu Majah (2220).
Ia berkata, "Pada bab ini ada riwayat lain dari Jabir dan Abu Hurairah". Menurut Abu Isa. "Hadits Suwaid ini adalah hasan shahih". Para ulama menyukai untuk melebihkan dalam menimbang.
Hadits ini diriwayatkan juga oleh Syubah. dari Simak, ia berkata. dari Abu Shafwan RA... lalu dia menyebutkan hadits.