Larangan Menipu dalam Jual-Beli
حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ حُجْرٍ أَخْبَرَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ جَعْفَرٍ عَنْ الْعَلَاءِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَرَّ عَلَى صُبْرَةٍ مِنْ طَعَامٍ فَأَدْخَلَ يَدَهُ فِيهَا فَنَالَتْ أَصَابِعُهُ بَلَلًا فَقَالَ يَا صَاحِبَ الطَّعَامِ مَا هَذَا قَالَ أَصَابَتْهُ السَّمَاءُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ أَفَلَا جَعَلْتَهُ فَوْقَ الطَّعَامِ حَتَّى يَرَاهُ النَّاسُ ثُمَّ قَالَ مَنْ غَشَّ فَلَيْسَ مِنَّا
Ali bin Hujr menceritakan kepada kami, Ismail bin Ja'far mengabarkan kepada kami dari Al Ala' bin Abdurrahman dari bapaknya dari Abu Hurairah, bahwa suatu hari Rasulullah SAW melewati sebuah tumpukan makanan.
Kemudian beliau memasukkan tangan ke dalamnya, maka jemarinya menyentuh barang basah. lalu beliau bersabda, "Wahai pemilik makanan, apa ini?" Ia —Pemilik bahan makanan itu— menjawab, "Itu terkena air hujan, wahai Rasulullah". Rasulullah SAW bersabda,
"Tidakkah sebaiknya kamu letakkan di bagian atas makanan hingga orang-orang dapat melihatnya? " Kemudian beliau bersabda lagi, "Barangsiapa yang menipu, maka ia tidak termasuk golongan kami". Shahih: Ibnu Majah (2224).
Ia berkata, "Dalam bab ini ada riwayat lain dari Ibnu Umar, Abu Al Hamra', Ibnu Abbas, Buraidah. Abu Burdah bin Niyar dan Hudzaifah bin Al Yaman. Abu Isa berkata, "Hadits Abu Hurairah ini adalah hasan shahih".
Ulama mengamalkan hadits ini: mereka membenci penipuan dalam jual-beli dan mereka berpendapat bahwa hukum menipu dalam jual-beli adalah haram.