Wanita yang Mengalami Istihadhah Berwudhu Setiap Kali Shaiat
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا شَرِيكٌ عَنْ أَبِي الْيَقْظَانِ عَنْ عَدِيِّ بْنِ ثَابِتٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ فِي الْمُسْتَحَاضَةِ تَدَعُ الصَّلَاةَ أَيَّامَ أَقْرَائِهَا الَّتِي كَانَتْ تَحِيضُ فِيهَا ثُمَّ تَغْتَسِلُ وَتَتَوَضَّأُ عِنْدَ كُلِّ صَلَاةٍ وَتَصُومُ وَتُصَلِّي
Qutaibah menceritakan kepada kami, Syarik menceritakan kepada kami dari Abu Al Yaqzhan, dari Adi bin Tsabit, dari kakeknya, dari Nabi SAW: Beliau bersabda mengenai wanita yang mengalami istihadhah,
"Ia meninggalkan shalat pada hari-hari haidnya yang biasa padanya dia haid, kemudian ia mandi dan wudhu setiap shalat, ia berpuasa dan shalat. " Shahih: Ibnu Majah (625)
حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ حُجْرٍ أَخْبَرَنَا شُرَيْكٌ نَحْوَهُ بِمَعْنَاهُ
Ali bin Hujr menceritakan kepada kami, Syuraik menceritakan kepada kami ... seperti itu dengan disertai artinya. Abu Isa berkata, "Hadits ini diriwayatkan sendirian oleh Syarik -tidak bersama Abu Al Yaqzhan-." Ia berkata,
"Aku bertanya kepada Muhammad tentang hadits ini, 'Adi bin Tsabit dari ayahnya, dari kakeknya, siapakah nama kakeknya?' Ternyata Muhammad tidak mengetahui namanya.
Aku menyebutkan kepada Muhammad tentang perkataan Yahya bin Ma'in bahwa namanya adalah Dinar maka ia tidak bersedia dengannya. Ahmad dan Ishaq berkata tentang wanita yang mengalami istihadhah,
"Jika ia mandi untuk setiap shalat, maka itu adalah sikap hati-hati darinya. Jika ia berwudhu pada tiap shalat, maka wudhu itu cukup baginya. Jika wanita itu mengumpulkan dua shalat dengan satu kali mandi, maka itu juga cukup baginya."