Menggauli Wanita yang Sedang Haid
حَدَّثَنَا بُنْدَارٌ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ مِنْصُورٍ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ الْأَسْوَدِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا حِضْتُ يَأْمُرُنِي أَنْ أَتَّزِرَ ثُمَّ يُبَاشِرُنِي
Bundar menceritakan kepada kami, Abdurrahman bin Mahdi menceritakan kepada kami dari Sufyan, dari Manshur, dari Ibrahim, dari Al Aswad, dari Aisyah, ia berkata,
"Apabila aku sedang haid, maka Rasululllah SAW menyuruhku mengenakan kain, kemudian beliau menggauliku (mencumbuiku) " Shahih: Shahih Abu Daud (260) dan Muttafaq 'alaih
Abu Isa berkata, "Didalam bab ini terdapat hadits dari Ummu Salamah dan Maimunah." Abu Isa berkata, "Hadits Aisyah derajatnya hasan shahih." Pendapat itu tidak hanya dari seorang ulama dari sahabat Nabi SAW dan tabiin. Ini juga pendapat Asy-Syafi'i, Ahmad, dan Ishaq.