Orang yang Bernazar Untuk Taat Kepada Allah Hendaklah Melaksanakannya

حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ عَنْ مَالِكِ بْنِ أَنَسٍ عَنْ طَلْحَةَ بْنِ عَبْدِ الْمَلِكِ الْأَيْلِيِّ عَنْ الْقَاسِمِ بْنِ مُحَمَّدٍ عَنْ عَائِشَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ نَذَرَ أَنْ يُطِيعَ اللَّهَ فَلْيُطِعْهُ وَمَنْ نَذَرَ أَنْ يَعْصِيَ اللَّهَ فَلَا يَعْصِهِ

Qutaibah menceritakan kepada kami dari Malik bin Anas dari Thalhah bin Abdul Malik Al Aili dari Qasim bin Muhammad, dari Aisyah, dari Rasulullah SAW, beliau bersabda,

"Barangsiapa yang bernadzar untuk taat kepada Allah, maka hendaklah mentaati-Nya dan barangsiapa yang bernazar untuk maksiat kepada-Nya, makajanganlah bermaksiat kepada-Nya ". Shahih: Ibnu Majah (2126) Al Bukhari.

Hasan bin Ali AI Khallal menceritakan kepada kami, Abdullah bin Numair menceritakan kepada kami dari Ubaidillah bin Umar, dari Thalhah bin Abdul Malik Al Aili, dari Qasim bin Muhammad, dari Aisyah, dari Rasulullah SAW seperti di atas.

Abu Isa berkata, "Hadits ini adalah hasan shahih". Yahya bin Abu Katsir juga meriwayatkan hadits ini dari Qasim bin Muhammad. Hal itu juga menjadi pendapat sebagian ulama dari kalangan sahabat dan lainnya.

Demikian pula pendapat Malik dan Asy-Syafi'i. Mereka berkata, "Seseorang tidak boleh bermaksiat kepada Allah dan tidak ada kafarat sumpah, jika ia telah bernazar dalam hal kemaksiatan".