Melaksanakan Nadzar Orang yang Sudah Meninggal Dunia

حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ سَعْدَ بْنَ عُبَادَةَ اسْتَفْتَى رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي نَذْرٍ كَانَ عَلَى أُمِّهِ تُوُفِّيَتْ قَبْلَ أَنْ تَقْضِيَهُ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اقْضِ عَنْهَا

Qutaibah menceritakan kepada kami. Al-Laits menceritakan kepada kami, dari Ibnu Syihab, dari Ubaidillah bin Abdullah bin Utbah, dari Ibnu Abbas, Bahwa Sa'ad bin Ubadah pernah meminta fatwa kepada Rasulullah SAW dalam hal nadzar ibunya

yang teiah meninggal dunia sebelum melaksanakannya. Maka Rasulullah SAW bersabda, "Laksanakan nadzar ibumu itu ". Shahih: Muttafaq alaih. Abu Isa berkata, "Hadits ini adalah hasan shahih".