Larangan Menjual Harta Rampasan Perang Sampai Dibagi

حَدَّثَنَا هَنَّادٌ حَدَّثَنَا حَاتِمُ بْنُ إِسْمَعِيلَ عَنْ جَهْضَمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ زَيْدٍ عَنْ شَهْرِ بْنِ حَوْشَبٍ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ شِرَاءِ الْمَغَانِمِ حَتَّى تُقْسَمَ

Hannad menceritakan kepada kami, Hatim bin Ismail menceritakan kepada kami, dari Jahdham bin Abdullah, dari Muhammad bin Ibrahim, dari Muhammad bin Zaid, dari Syahr bin Hausyab. dari Abu Sa'id AI Khudri,

ia berkata, "Rasulullah SAW melarang membeli harta rampasan perang sampai dibagi". Shahih: Al Misykah (4015-4016 tahqiq kedua) Dalam bab ini ada riwayat lain dari Abu Hurairah. Abu Isa berkata, 'Hadits ini adalah gharib".