Makanan Orang-orang yang Musyrik

حَدَّثَنَا مَحْمُودُ بْنُ غَيْلَانَ حَدَّثَنَا أَبُو دَاوُدَ الطَّيَالِسِيُّ عَنْ شُعْبَةَ أَخْبَرَنِي سِمَاكُ بْنُ حَرْبٍ قَال سَمِعْتُ قَبِيصَةَ بْنَ هُلْبٍ يُحَدِّثُ عَنْ أَبِيهِ قَالَ سَأَلْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ طَعَامِ النَّصَارَى فَقَالَ لَا يَتَخَلَّجَنَّ فِي صَدْرِكَ طَعَامٌ ضَارَعْتَ فِيهِ النَّصْرَانِيَّةَ

Mahmud bin Ghailan menceritakan kepada kami, Abu Daud Ath-Thayalisi menceritakan kepada kami, dari Syu'bah: Simak bin Harb mengabarkan kepadaku, ia berkata, "Aku mendengar Qabishah bin Hulb menceritakan dari bapaknya. ia berkata,

'Aku bertanya kepada Nabi SAW tentang hukum makanan orang Nasrani?' Nabi SAW menjawab. 'Janganlah sekali-kali ada makanan yang membimbangkan(mu) dalam hatimu, dimana dalam makanan itu kamu menyerupai umat Nasrani'." Hasan: Ibnu Majah (2830)

Abu Isa berkata, "Hadits ini adalah hasan." Aku mendengar Mahmud berkata, "Ubaidillah bin Musa mengatakan hadits seperti hadits di atas dari Isra'il, dari Simak, dari Qabishah, dari bapaknya, dari Nabi SAW'.

Mahmud berkata, "Wahab bin Jarir mengatakan hadits seperti di atas dari Syu'bah, dari Simak, dari Murayyi bin Qathari, dari Adi bin Hatim, dari Nabi SAW". Para ulama mengamalkan hadits ini; mereka memberi keringanan dalam memakan makanan Ahli Kitab.