Hijrah

حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدَةَ الضَّبِّيُّ حَدَّثَنَا زِيَادُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا مَنْصُورُ بْنُ الْمُعْتَمِرِ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنْ طَاوُسٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ فَتْحِ مَكَّةَ لَا هِجْرَةَ بَعْدَ الْفَتْحِ وَلَكِنْ جِهَادٌ وَنِيَّةٌ وَإِذَا اسْتُنْفِرْتُمْ فَانْفِرُوا

Ahmad bin "Abdah Adh-Dhabbi menceritakan kepada kami, Ziyad bin Abdullah menceritakan kepada kami. Manshur bin Al Mu'tamir menceritakan kepada kami. dari Mujahid. dari Thawus. dari Ibnu Abbas,

ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda pada hari penaklukan kota Makkah, 'Tidak ada hijrah setelah penaklukan kota Mekkah, akan tetapi (yang ada) adalah jihad dan niat. Jika kalian diminta untuk berangkat (perang), maka berangkatlah'." Shahih: Ibnu Majah (2773) Muttafaq alaih.

Abu Isa berkata, "Dalam bab ini ada riwayat lain dari Abu Sa'id, Abdullah bin Amru, dan Abdullah bin Hubsyi." Abu Isa juga berkata, "Hadits ini adalah hasan shahih". Sufyan Ats-Tsauri meriwayatkan hadits seperti ini dari Manshur Al Mu'tamir.