Keutamaan Memanah di Jalan Allah

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا مُعَاذُ بْنُ هِشَامٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ سَالِمِ بْنِ أَبِي الْجَعْدِ عَنْ مَعْدَانَ بْنِ أَبِي طَلْحَةَ عَنْ أَبِي نَجِيحٍ السُّلَمِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ رَمَى بِسَهْمٍ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَهُوَ لَهُ عَدْلُ مُحَرَّرٍ

Muhammad bin Basysyar menceritakan kepada kami, Muadz bin Hisyam menceritakan kepada kami dari Bapaknya, dari Qatadah, dari Salim bin Abu Al Ja'd, dari Ma'dan bin Abu Thalhah, dari Abu Najih As-Sulami —Radliyallahu 'Anhu—,

ia berkata, saya mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang melepaskan anakpanah di jalan Allah, maka ia akan mendapatkan pahala sama dengan memerdekakan budak ". Shahih: Ibnu Majah (2812)

Abu Isa berkata, "Hadits ini adalah shahih". Abu Najih adalah Amru bin Absah As-Sulami. Abdullah bin Al Azraq adalah Abdullah bin Zaid.