Pahala Orang yang Mati Syahid

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ طَلْحَةَ الْيَرْبُوعِيُّ الْكُوفِيُّ حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ عَيَّاشٍ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ أَنَسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْقَتْلُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ يُكَفِّرُ كُلَّ خَطِيئَةٍ فَقَالَ جِبْرِيلُ إِلَّا الدَّيْنَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَّا الدَّيْنَ

Yahya bin Thalhah Al Yurbu'i Al Kufi menceritakan kepada kami, Abu Bakar bin 'Ayyasy menceritakan kepada kami dari Humaid, dari Anas, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Terbunuh di jalan Allah itu menghapus setiap kesalahan".

Jibril berkata, "Kecuali utang". Nabi SAW bersabda, "Kecuali utang. " Shahih: Muslim, Ibnu Umar: Shahih Al Irwa' (1196), Ghayat Al Maram (351), dan Takhriij Muskilat Al Faqr (6").

Abu Isa berkata, "Dalam bab ini ada riwayat lain dari Ka'ab bin 'Ujrah, Jabir, Abu Hurairah. dan Abu Qatadah". Hadits ini adalah gharib. Kami (Abu Isai tidak mengetahui hadits ini bersumber dari hadits Abu Bakar, kecuali dari hadits syaikh ini.

Abu Isa juga berkata. "Aku bertanya kepada Muhammad bin Isma'il tentang hadits ini? Ternyata ia tidak mengetahuinya. Ia berkata, 'Menurutku, yang dimaksud oleh Yahya bin Thalhah adalah hadits Humaid dari Anas, dari Nabi SAW bahwa beliau bersabda.

"Tidak (ada) seorang pun dari penduduk surga yang ingin kembali ke dunia, kecuali orang yang meninggal secara syahid.'"

حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عُمَرَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ ابْنِ كَعْبِ بْنِ مَالِكٍ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ أَرْوَاحَ الشُّهَدَاءِ فِي طَيْرٍ خُضْرٍ تَعْلُقُ مِنْ ثَمَرِ الْجَنَّةِ أَوْ شَجَرِ الْجَنَّةِ

Ibnu Umar menceritakan kepada kami, Sufyan bin Uyainah menceritakan kepada kami dari Amru bin Dinar, dari Zuhri, dari Ibnu Ka'ab bin Malik, dari Bapaknya, bahwa Rasulullah SAW bersabda,

"Sesungguhnya roh orang-orang yang meninggal secara syahid itu berada dalam burung hijauyang makan buah surga atau pohon surga. " Shahih: Ibnu Majah (4271). Abu Isa berkata, "Hadits ini adalah hasan shahih".

حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ حُجْرٍ أَخْبَرَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ جَعْفَرٍ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ أَنَسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ مَا مِنْ عَبْدٍ يَمُوتُ لَهُ عِنْدَ اللَّهِ خَيْرٌ يُحِبُّ أَنْ يَرْجِعَ إِلَى الدُّنْيَا وَأَنَّ لَهُ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا إِلَّا الشَّهِيدُ لِمَا يَرَى مِنْ فَضْلِ الشَّهَادَةِ فَإِنَّهُ يُحِبُّ أَنْ يَرْجِعَ إِلَى الدُّنْيَا فَيُقْتَلَ مَرَّةً أُخْرَى

Ali bin Hujr menceritakan kepada kami. Isma'il bin Ja'far mengabarkan kepada kami dari Humaid, dari Anas. dari Nabi SAW, bahwa beliau bersabda, "Tidak ada seorang hamba (pun) yang telah meninggal dunia —ia telah memiliki kebaikan di sisi Allah— ingin kembali ke (alam) dunia,

dan (ia ingin mendapatkan) dunia serta apa yang ada di dalamnya, kecuali orang yang meninggal secara syahid. (Itu) karena ia telah melihat keutamaan mati syahid. (oleh karena itulah) ia ingin kembali ke dunia, kemudian ia akan dibunuh untuk kedua kalinya ". Shahih: Muttafaq alaih.

Abu Isa berkata, "Hadits ini adalah hasan shahih". Ibnu Abi Umar berkata, "Sufyan bin Uyainah mengatakan bahwa Amr bin Dinar lebih tua daripada Zuhri".