Orang yang Berperang Karena Riya dan Motif Duniawi

حَدَّثَنَا هَنَّادٌ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ شَقِيقِ بْنِ سَلَمَةَ عَنْ أَبِي مُوسَى قَالَ سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الرَّجُلِ يُقَاتِلُ شَجَاعَةً وَيُقَاتِلُ حَمِيَّةً وَيُقَاتِلُ رِيَاءً فَأَيُّ ذَلِكَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ مَنْ قَاتَلَ لِتَكُونَ كَلِمَةُ اللَّهِ هِيَ الْعُلْيَا فَهُوَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ

Hannad menceritakan kepada kami, Abu Muawiyah menceritakan kepada kami dari A'masy, dari Syaqiq bin Salamah, dari Abu Musa, ia berkata, "Rasulullah SAW pernah ditanya tentang seseorang yang berperang agar dikenal sebagai sosok pemberani.

(seseorang yang) berperang untuk membela (keluarganya), dan (seseorang yang) berperang karena riya": Manakah di antara orang-orang itu yang berada di jalan Allah? Rasulullah SAW menjawab,

"Barangsiapa yang berperang agar kalimat Allah menjadiyangpaling tinggi, maka ia berada dijalan Allah. " Shahih: Ibnu Majah (2783) Muttafaq alaih. Abu Isa berkata, "'Dalam bab ini ada riwayat lain dari Umar." Hadits ini adalah hasan shahih.

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ الثَّقَفِيُّ عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَلْقَمَةَ بْنِ وَقَّاصٍ اللَّيْثِيِّ عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ وَإِنَّمَا لِامْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَإِلَى رَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَإِلَى رَسُولِهِ وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى دُنْيَا يُصِيبُهَا أَوْ امْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ

Muhammad bin Al Mutsanna menceritakan kepada kami, Abdul Wahhab Ats-Tsaqafi menceritakan kepada kami dari Yahya bin Sa'id dari Muhammad bin Ibrahim, dari Alqamah bin Waqqash Al-Laitsi, dari Umar bin Khaththab,

ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya segala amal perbuatan itu (sah) disertai niat, dan sesungguhnya tiap-tiap orang itu akan mendapatkan (pahala) sesuai yang ia niatkan. Barangsiapa yang hijrahnya untuk Allah dan rasul-Nya, maka hijrahnya adalah untuk Allah dan rasul-Nya.

Barangsiapa yang hijrahnya untuk (mendapatkan) dunia, atau seorang perempuan yang ingin dinikahinya. Maka, hijrahnya kepada apa yang ia niatkan. " Shahih'. Ibnu Majah (4227) Muttafaq alaih.

Abu Isa berkata, "Hadits ini adalah hasan shahih." Hadits ini diriwayatkan dari Malik bin Anas, Sufyan Ats-Tsauri dan yang lainnya dari Yahya bin Sa'id. Kami tidak mengetahui hadits ini kecuali dari hadits Yahya bin Sa'id Al Anshari.

Abu Isa berkata, "Abdurrahman bin Mahdi mengatakan bahwa seyogyanya kita meletakkan hadits ini dalam setiap bab".