Keutamaan Berangkat pada Waktu Pagi dan Sore Hari di Jalan Allah
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا الْعَطَّافُ بْنُ خَالِدٍ الْمَخْزُومِيُّ عَنْ أَبِي حَازِمٍ عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ السَّاعِدِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ غَدْوَةٌ فِي سَبِيلِ اللَّهِ خَيْرٌ مِنْ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا وَمَوْضِعُ سَوْطٍ فِي الْجَنَّةِ خَيْرٌ مِنْ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا
Qutaibah menceritakan kepada kami, Al Aththaf bin Khalid Al Makhzumi menceritakan kepada kami dari Abu Hazim, dari Sahal bin Sa'ad As-Sa'idi, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda,
"Berangkat di waktu pagi di jalan Allah adalah lebih baik daripada dunia dan apa yang ada di dalamnya, dan tempat cemeti di surga adalah lebih baik daripada dunia dan apa yang ada di dalamnya ". Shahih: Ibnu Majah (2756) Muttafaq alaih
Abu Isa berkata, "Dalam bab ini ada riwayat lain dari Abu Hurairah, Ibnu Abbas, Abu Ayyub, dan Anas". Hadits ini adalah hasan shahih.
حَدَّثَنَا أَبُو سَعِيدٍ الْأَشَجُّ حَدَّثَنَا أَبُو خَالِدٍ الْأَحْمَرُ عَنْ ابْنِ عَجْلَانَ عَنْ أَبِي حَازِمٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالْحَجَّاجُ عَنْ الْحَكَمِ عَنْ مِقْسَمٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ غَدْوَةٌ فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَوْ رَوْحَةٌ خَيْرٌ مِنْ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا
Abu Said Al Asyajj menceritakan kepada kami, Abu Khalid Al Ahmar menceritakan kepada kami dari Ibnu 'Ajlan, dari Abu Hazim, dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW. Juga dari Al Hajjaj.
dari Hakam, dari Miqsam, dari Ibnu Abbas. dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Berangkat di waktu pagi dijalan Allah atau (berangkat) di waktu sore adalah lebih baik daripada dunia dan apa yang ada di dalamnya. " Shahih: Al Irwa' (5/3-4) Muslim.
Abu Isa berkata, "Hadits ini adalah hasan gharib ". Abu Hazim yang meriwayatkan dari Sahal bin Sa'ad adalah Abu Hazim Az-Zahid. Ia adalah orang Madinah. Namanya adalah Salamah bin Dinar.
Abu Hazim yang meriwayatkan dari Abu Hurairah adalah Abu Hazim Al Asyja'i Al Kufi. Namanya adalah Salman. la adalah budak 'Azzah Al Asyjaiyah.
حَدَّثَنَا عُبَيْدُ بْنُ أَسْبَاطِ بْنِ مُحَمَّدٍ الْقُرَشِيُّ الْكُوفِيُّ حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ هِشَامِ بْنِ سَعْدٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي هِلَالٍ عَنْ ابْنِ أَبِي ذُبَابٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ مَرَّ رَجُلٌ مِنْ أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِشِعْبٍ فِيهِ عُيَيْنَةٌ مِنْ مَاءٍ عَذْبَةٌ فَأَعْجَبَتْهُ لِطِيبِهَا فَقَالَ لَوْ اعْتَزَلْتُ النَّاسَ فَأَقَمْتُ فِي هَذَا الشِّعْبِ وَلَنْ أَفْعَلَ حَتَّى أَسْتَأْذِنَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَ ذَلِكَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ لَا تَفْعَلْ فَإِنَّ مُقَامَ أَحَدِكُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَفْضَلُ مِنْ صَلَاتِهِ فِي بَيْتِهِ سَبْعِينَ عَامًا أَلَا تُحِبُّونَ أَنْ يَغْفِرَ اللَّهُ لَكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ الْجَنَّةَ اغْزُو فِي سَبِيلِ اللَّهِ مَنْ قَاتَلَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَوَاقَ نَاقَةٍ وَجَبَتْ لَهُ الْجَنَّةُ
'Ubaid bin Asbath bin Muhammad Al Qurasyi Al Kufi menceritakan kepada kami, ayahku menceritakan kepada kami dari Hisyam bin Sa'ad, dari Sa'id bin Abu Hilal, dari Ibnu Abu Dzubab, dari Abu Hurairah, ia berkata,
"Seorang lelaki dari sahabat Rasulullah melintasi sebuah jalan pegunungan, yang terdapat mata air kecil yang segar. Mata air itu membuatnya kagum karena kesegaran airnya. Ia kemudian berbisik (dalam hati),
'Seandainya aku memisahkan diri dari manusia, kemudian menetap di jalan gunung ini. Tapi, aku tidak akan melakukan (itu) hingga aku meminta izin kepada Rasulullah.' Ia kemudian menceritakan (peristiwa) itu kepada Rasulullah SAW.
Rasuluilah kemudian bersabda, 'Janganlah engkau melakukan (perbuatan) itu. (Sebab) sesungguhnya, bertempatnya salah seorang di antara kalian di jalan Allah, itu lebih baik daripada shalat di rumah sendiri selama tujuh puluh tahun.
Tidakkah kalian ingin agar Allah mengampuni (dosa-dosa) kalian, dan memasukkan kalian ke dalam surga? berperanglah kalian dijalan Allah.
Barangsiapa yang berperang di jalan Allah seperti cepatnya waktu membuka dan menggenggam tangan untuk memerah susu unta maka wajib baginya surga'." Hasan: At-Ta'liq Ar-Raghib (2/174) Abu Isa berkata, "Hadits ini adalah hasan."
حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ حُجْرٍ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ جَعْفَرٍ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَغَدْوَةٌ فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَوْ رَوْحَةٌ خَيْرٌ مِنْ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا وَلَقَابُ قَوْسِ أَحَدِكُمْ أَوْ مَوْضِعُ يَدِهِ فِي الْجَنَّةِ خَيْرٌ مِنْ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا وَلَوْ أَنَّ امْرَأَةً مِنْ نِسَاءِ أَهْلِ الْجَنَّةِ اطَّلَعَتْ إِلَى الْأَرْضِ لَأَضَاءَتْ مَا بَيْنَهُمَا وَلَمَلَأَتْ مَا بَيْنَهُمَا رِيحًا وَلَنَصِيفُهَا عَلَى رَأْسِهَا خَيْرٌ مِنْ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا
Ali bin Hujr menceritakan kepada kami, Ismail bin Ja'far menceritakan kepada kami dari Humaid, dari Anas, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya berangkat di waktupagi atau sore hari dijalan Allah itu lebih baik daripada dunia dan apa yang ada di dalamnya (seisinya).
Sesungguhnya jarak busur panah salah seorang di antara kalian atau tempat tangannya di surga adalah lebih baik danpada dunia dan isinya. Seandainya seorang wanita penduduk surga muncul ke bumi [duniaj,
niscaya ia akan menerangi sesuatu yang ada di antara langit dan bumi, serta akan memenuhi sesuatu di antara langit dan bumi dengan bau harum,
dan sungguh kerudung di atas kepalanya adalah lebih baik daripada dunia dan apa yang ada di dalamnya. Shahih: Ibnu Majah (2757) Muttafaq alaih. Abu Isa berkata, "Hadits ini adalah shahih."